Penjual Ikan Pasar Towo’e ‘Mandi Hujan’

Sangihe, Lintasutara.com – Yetna (58), mulai membuka payung yang ia bawa dari rumah saat hujan lumayan lebat menyirami pasar Towo’e, Selasa (24/09/2024) kurang lebih pukul 11.00 Wita.

Ia bukan pembeli yang mengunjungi pasar Towo’e untuk beberapa waktu saja. Yetna merupakan penjual ikan yang berdiam di satu lapak hingga berjam-jam, selama aktivitas pasar terbesar Sangihe ini penuh pengunjung.

Suhu yang panas tentu sudah jadi kawan bagi Yetna, pun rekan seprofesi. Namun hujan menjadi cerita tersendiri, meski ia mengaku kurang lebih dua tahun sudah mereka jualan ikan di bawah atap pasar dengan lobang menganga.

“Sudah dari 2022 atap bocor dan banyak yang datang untuk foto, namun sampai saat ini belum ada perbaikan,” sebutnya, mencoba tersenyum.

Mandi hujan bagi sebagian penjual, pun berpayung meski ada di bawah atap seng seakan jadi tradisi ketika air hujan mulai memenuhi lapak beton berubin, hingga lantai pasar dengan genangan setumit.

Mungkin juga sudah biasa, meski sekilas ada yang komat – kamit ‘menikmati’ suasana pasar tempat mereka mengais rejeki, sekaligus ‘menafkahi’ daerah lewat pajak retribusi harian sejumlah Rp. 3.000.

“Bukan hanya atap, got (drainase, red) juga tersumbat. Kami penjual yang berupaya mandiri membersihkan, supaya tidak sampai jadi genangan yang lebih tinggi,” timpa pedagang lain.

Kepada awak media ini, Yetna-pun menyampaikan harapan sederhananya, agar segera bisa ada perbaikan, baik untuk atap yang sudah bocor maupun kondisi drainase yang menyebabkan lantai licin dan berlumpur.

“Tolong kami diperhatikan, baik pemerintah hari ini maupun siapapun yang akan terpilih nanti, kami disini sangat berharap ada solusi untuk kami, penjual ikan di pasar Towo’e,” kuncinya.

(Gerald)

Bagikan:

Artikel terkait

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini