
Hari ini, Rabu 28 Agustus menjadi sejarah baru bagi 25 orang putra- putri Sangihe yang tanpil gagah dengan balutan jas lengkap dengan pernak- pernik mewahnya.
Sejak hari ini pun, 25 orang anggota DPRD tersebut resmi menyandang status sosial baru dengan sebutan keren ‘Yang Terhormat’ setelah dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Tahuna sebagai anggota DPRD Sangihe, periode 2024- 2029.
Tentu menjadi anggota DPRD tidak sekedar gagah- gagahan untuk sebuah status sosial, bukan juga ajang mengembalikan uang politik sekaligus politik uang dikeluarkan saat Pileg lalu.
Tetapi menjadi anggota DPRD menjalankan amanah dan kepercayaan rakyat yang telah memilih anda, entah karena kapasitas anda layak menjadi wakil rakyat atau membeli suara rakyat melalui politik uang.
Apapun hasil serta cara kalian terpilih menyandang ‘gelar’ wakil rakyat, ada beban moril di pundak anda semua dan menjadi ekspektasi dari rakyat untuk kesejahteraan melalui lembaga paling terhormat di republik ini.
Melalui fungsi legislasi, bugdeting dan pengawasan kalian diharapkan mampu menyuarakan aspirasi rakyat. Apapun alasannya mic kalian harus ‘basah’ demi kepentingan mensejahterakan 140 ribu populasi di Sangihe.
Pengalaman beberapa wakil rakyat selama ini ada saja yang hanya menjadi ‘pentonton’ di ruang sidang tanpa membuka mulut sedikit pun bahkan micnya hingga selesai periode tetap utuh tanpa dipakai.
Di periode saat ini masyarakat berharap tidak ada lagi wakil rakyat tiba- tiba menjadi bisu terhadap persoalan rakyat yang mempercayakan kalian. Mengingat dari tahun ke- tahun uang operasional lembaga DPRD dalam APBD Sangihe terus mengalami kenaikan bahkan mengalahkan dana program demi kepentingan rakyat.
Citra buruk wakil rakyat selama ini harus dihentikan oleh kalian, mulai dari malas masuk kantor hingga hanya rajin ikut perjalanan dinas dengan menguras dana rakyat yang tidak sedikit tanpa ada manfaat dirasakan langsung oleh rakyat dari program jalan- jalan terus dipermanis menjadi study banding dan program lainya tapi hanya mendapatkan perjalanan dinas demi menggemukan kantong kalian.
Masyatakat Sangihe, menanti keberpihakan kalian terhadap persoalan rakyat sebagai bentuk kehadiran negara dan rasa tanggungjawab anda digaji dari uang rakyat. Ingat sumpah dan janji anda saat mengangkat tangan disamping rohaniwan dengan kitab suci masing- masing.
Selamat Bekerja.