Sangihe, Lintasutara.com – Wilayah Blank Spot Jaringan seluler mendapat perhatian Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde.
Menyambangi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Rabu (26/06/2024), Wounde menyerahkan proposal penambahan Base Transceiver Station (BTS).
Wounde menyebutkan, kebutuhan masyarakat akan jaringan internet harus segera pemerintah penuhi.
“Hari ini kami membawa proposal langsung kepada Bapak Menteri dengan harapan permintaan dapat terpenuhi demi Sangihe yang lebih berkualitas,” sebutnya.
Dengan hadirnya layanan internet yang lebih memadai, lanjut Wounde, ada harapan untuk pengembangan Sangihe yang lebih baik pada berbagai sektor.
“Termasuk juga pengembangan pariwisata di desa wisata Para Lelle pun desa – desa lain yang masih blank spot. Kami berdoa agar ini dapat terwujud,” pungkasnya.
Berdasarkan Informasi yang awak media terima dari Bagian Prokopim Setda Sangihe, Menteri Kominfo RI Budi Arie Setiadi menerima proposal tersebut lantas mengarahkan Wounde untuk menjalin koordinasi dengan Direktur Utama Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Fadhilah Mathar.
Lewat koordinasi yang terbangun via telepon, Bagian Prokopim Setda Sangihe menyebutkan pihak BAKTI menyatakan siap membantu mengawal permohonan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terkait penambahan BTS di wilayah blank spot.
Sementara itu, Dinas Kominfo Sangihe melalui Sekretaris Yeremias Bukasiang mengakui saat ini masih ada beberapa titik blank spot, yang sedianya berada di kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Tabukan Selatan Tengah, pun kecamatan Tatoareng.
(Gerald)