Sangihe, Lintasutara.com — Kehadiran Albert Huppy Wounde sebagai Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe membawa angin segar bagi masyarakat paling utara NKRI ini.
Masyarakat Sangihe menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap Pj Bupati Albert Huppy Wounde untuk menyelesaikan masalah pelayanan publik meskipun tugas utama Pj adalah mengawal Pilkada agar berjalan sukses.
Gayung bersambut dengan ekspektasi masyarakat, setibanya di Sangihe Wounde berjanji siap berkerja sesuai dengan tupoksi tanpa terganggu dengan kepentingan politik praktis.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satu sektor yang akan menjadi fokus untuk dibenahi oleh Wounde mengingat latar belakang beliau sebagai seorang Kepala Biro SDM di Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan PPATK.
Selain sektor SDM, bangunan Sekretariat Daerah (Kantor Bupati) sebagai simbol kabupaten yang sering disebut sebagai Yunani kecil secara mitologi kondisinya sangat memprihatinkan dan cenderung membayahakan karena berpotensi ambruk kapan saja.
“Saya melihat ASN disini (Sangihe) seakan tak ada harapan kedepan dan bekerja begitu- begitu saja tanpa ada target yang harus dicapai,” ujar Wounde saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.
“Kondisi bangunan ini (Kantor Bupati) sangat memprihatinkan, akan kita perbaiki pelan- pelan,” sambung pria yang baru saja berhari ulang tahun ke 58 ini.
Walaupun belum sebulan menjabat, Wounde mulai merealisasikan janjinya membenahi wajah muram Sangihe agar menarik dan menjadi rumah nyaman bagi warganya.
Sebelumnya, Wounde secara marathon melakukan rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengidentifikasi setiap masalah dalam tatanan birokrasi untuk diselesaikan.
Tidak hanya itu, rehabilitasi Kantor Bupati mulai dikerjakan dengan anggaran yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank SulutGo sebesar Rp 329 juta dan diharapkan memberi dampak bagi peningkatan pelayanan publik.
(ts)