Manado, Lintasutara.com – Bakal Calon (Bacalon) Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi (Imba) bertemu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Jumat (07/06/2024).
Hasil pertemuan mantan Walikota Manado 2005 – 2010 ini bersama Doli Kurnia yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Golkar ini, disebut – sebut telah memetakan kekuatan politik di Ibukota Sulut.
Jimmy Rimba Rogi, sejatinya telah mendapatkan tugas DPP Golkar sebagai bacalon Walikota Manado 2024 – 2029 dan membangun komunikasi politik untuk membentuk koalisi.
Bahkan sudah menjadi informasi umum, jika sosok yang acapkali disebut sebagai Panglima ini telah mengantongi 22 kursi di Parlemen.
Ini tentu bisa menjadi gambaran bagaimana nantinya, soal eskalasi dalam perebutan tampuk pemimpin Manado 2024, yang gulirannya dimulai pada 27 November mendatang.
Kendati demikian, jika berbicara kemenangan dalam kontestasi nanti maka ada banyak entitas yang patut ditelisik, seperti kekuatan finansial, kematangan figur, hingga perwakilan etnis.
Untuk faktor terakhir, tak bisa dipungkiri jika komunitas masyarakat Nusa Utara wajib Imba perhitungkan. Hal ini coba digambarkan Iverdixon Tinungki ketika bersua awak media ini, Sabtu (08/06/2024).
“Ada beberapa data dari sejumlah paguyuban Nusa Utara, yang menunjukan jumlah 35 – 40 persen warga berdarah Sangihe, Sitaro dan Talaud dari total keseluruhan masyarakat di kota Manado saat ini,” sebut Budayawan Sulut asal Nustar ini.
Angka relatif besar itu, sebut pria yang juga Jurnalis Senior bumi nyiur melambai ini, berwujud kekuatan mumpuni ketika memasuki masa – masa suksesi. Apalagi, bila bisa menyatu pada sebuah pilihan.
“Pada akhirnya (ini) persoalan figur. Soal siapa yang layak dimajukan dalam Pilwako Manado tahun ini, yang bisa mewakili komunitas warga Nusa Utara,” sebut Bu Ipe (Tinungki)
Salah satu nama Nusa Utara yang kian memuncak, tentu saja ada dalam diri Adrey Laikun. Figur dengan darah Nustar yang saat ini menjadi pimpinan DPRD Kota Manado.
Politisi Nasdem ini sejak lama mencuat dikalangan warga 3 Kabupaten paling utara NKRI, dalam bursa calon Wakil Walikota Manado. Apalagi, sosok anak pulau ini tegas bersama warga dalam menolak reklamasi 900 hektar pesisir pantai Manado Utara.
Ketegasan pria asal Bunaken ini, tentu menjadi pembuktian dirinya bagi keberlangsungan masyarakat, pun komunitas warga Nustar diwilayah tersebut.
Maka tak salah, jika kemudian Adrey Laikun disebut komunitas warga Nustar bisa jadi figur kuat untuk disodorkan kepada Parpol, pun kepada masyarakat sebagai calon Wawali Manado 2024 – 2029.
(Albert)