Mexico City, Lintasutara.com – Claudia Sheinbaum terpilih sebagai presiden perempuan pertama Meksiko dengan kemenangan telak pada Minggu (2/6). Kemenangan politisi perempuan yang berlatar belakang ilmuwan ini mengukir sejarah baru bagi negara yang dibayangi oleh maraknya tindak kriminal dan kekerasan terhadap perempuan.
Seperti dilaporkan AFP, para pendukung Sheinbaum berkumpul di alun-alun utama Mexico City. Mereka mengibarkan bendera sambil bernyanyi dan menari, diiringi musik mariachi untuk merayakan kemenangan kandidat dari partai berkuasa ini.
Hasil resmi awal dari National Electoral Institute Meksiko, Sheinbaum (61 tahun), berhasil meraih sekitar 58-60 persen suara. Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, Xóchitl Gálvez, dengan selisih lebih dari 30 persen, dan sekitar 50 persen di atas calon presiden lainnya, Jorge Alvarez Maynez.
Dalam pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya yang berkumpul di Zocalo square, Mexico City, Meksiko, Sheinbaum menyatakan bahwa terpilihnya dirinya menandai babk baru sejak berdirinya Meksiko.
“Untuk pertama kali dalam 200 tahun sejak berdirinya Republik ini, saya akan menjadi presiden perempuan pertama Meksiko,” ungkap Sheinbaum, dikutip dari Reuters, Selasa (4/6).
Ia mengucapkan terima kasih kepada jutaan perempuan dan laki-laki Meksiko yang telah memutuskan untuk memilihnya sebagai Presiden. Selain itu, mantan Walikota Mexico City itu mengucapakan selamat kepada seluruh warga Meksiko yang telah berpartisipasi dalam Pemilihan Umum.
“Dengan berpartisipasi dalam pemilu menunjukkan bahwa Meksiko adalah negara yang demokratis dengan pemilihan yang damai,” ujarnya Sheinbaum yang disambut sorak-sorai para pendukung.
Pemilihan Presiden Meksiko tahun ini berbeda dengan pemilihan sebelumnya dimana dua kandidat yang maju sebagai calon presiden adalah perempuan.
Meskipun terjadi kekerasan sporadis di sejumlah wilayah yang diteror oleh para kartel narkoba, para pemilih tetap berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara di seluruh negara Amerika Latin tersebut. Pemerintah Meksiko bahkan mengerahkan ribuan tentara untuk menjaga keamanan pemilih.
Dengan terpilihnya Sheinbaum, ia akan menggantikan mentornya, Presiden Andrés Manuel López Obrador, yang masa jabatannya akan berakhir pada tanggal 1 Oktober mendatang.
Penulis: Andra Medawo