Sangihe, Lintasutara.com – Tanggung jawab dr. Rinny Tamuntuan memimpin kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai Penjabat Bupati tuntas terlaksana.
Dengan paripurnanya masa tugasnya di Tampungang Lawo, dr. Rinny Tamuntuan meninggalkan rumah jabatan Bupati Kepulauan Sangihe, Selasa (21/05/2024).

Proses turunnya Tamuntuan dari rumah jabatan diantarkan dengan prosesi adat, hingga menuju ke pelabuhan Nusantara Tahuna, hingga mendapat anugerah nama ‘Wuweng Katunduang’ dari Dewan Adat Sangihe.
Tamuntuan sendiri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih untuk setiap topangan dari semua pihak, baik dari DPRD, ASN bahkan masyarakat.

“Hal ini membuat saya bisa melewati dua tahun kepemimpinan dengan enjoy dan baik,” sebutnya.
Meski demikian, ia mengaku tidak mungkin dapat menyelesaikan apa yang menjadi harapan masyarakat.

“Sehingga terkait hal-hal yang belum terselesaikan, akan saya titipkan kepada pejabat Bupati yang baru,” ucapnya, sembari memohon maaf jika selang dua tahun kepemimpinannya ada hal yang tidak berkenan bagi masyarakat.
“Memang agak sedikit berat meninggalkan Sangihe karna sudah mulai menyatu, namun karna keterbatasan waktu, maka saya harus kembali untuk tanggung jawab yang masih saya emban,” pungkasnya.

Sementara itu, wujud kecintaan masyarakat tergambar dalam proses mengantarkan dr. Rinny Tamuntuan. Ratusan masyarakat yang mengantarian Kadis Sosial Provinsi Sulut itu meminta Tamuntuan untuk kembali memimpin Sangihe.
“Kami berharap Ibu Rinny bisa kembali lagi ke Sangihe untuk memimpin Daerah ini,” sebut mereka.
(Advetorial)