Manado, Lintasutara.com – Kabar Jimmy Rimba Rogi kembali ke kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Manado 2024 kian ‘nyaring’ terdengar.
Hal ini sejalan dengan isu calon pemimpin yang kini mengkristal pada tiga nama calon Walikota dan pasangannya.
Ketiga nama yakni Andrei Angouw yang akan kembali berpasangan dengan Richard Sualang, petahana parpol PDI Perjuangan, Meykel Damopolii – Philip Makarawung dari Golkar dan Imba sendiri.
Khusus untuk ‘Panglima’ Jimbaro (Rogi, red) Akademisi Hukum Unsrat Eugenius Paransi berpendapat peluang menang eks Wali Kota Manado periode 2005 – 2008 ini lebih besar jika mengambil pasangan dari Nusa Utara.
“Kalau Imba mengambil pasangan Wakil dari Nusa Utara, peluang menang sangat besar,” tutur Akademisi yang juga tokoh Nusa Utara ini, Rabu (20/03/2024).
Figur Nusa Utara yang menurut Paransi cocok dengan Imba untuk saat, semisal Adrey Laikun.
Dengan mengambil tokoh muda Nusa Utara ini, Paransi menyebutkan akan ada dukungan masyarakat diaspora Sangihe, Sitaro dan Talaud, minimal 20 persen dari 90.000 pemilih untuk Imba, yang saat ini menjadi kader Gerindra.
Kenapa Adrey Laikun?
Sebagai salah seorang pimpinan dewan kota, lanjut Paransi, fungsi dan tugas Laikun di lembaga DPRD Manado pasca terpilih sudah pasti tak saja menjadi representasi masyarakat.
Lebih dari itu, Laikun telah menjadi representasi dari 432.300 penduduk ibu kota Sulut ini dan ia harus bekerja sebagaimana kedaulatan yang rakyat titipkan padanya.

“Adrey memikul tugas atas mandat rakyat itu, sebagaimana dalam sistem ketata-negaraan di Indonesia terkait hubungan legislatif dan eksekutif,” terang Paransi.
Sebagai anggota legislatif, menurut dia pada hakekatnya Adrey Laikun bekerja mempersiapkan hubungan antara pemerintah dan rakyat.
“Ia berperan sebagai saluran komunikasi yang dapat mendukung pemerintah maupun rakyat, yaitu dalam hal mendorong dan memaksa pemerintah untuk merespons secara teliti permintaan atau aspirasi rakyat,” lanjutnya.
Peran-peran yang tidak mudah itu, terangnya, telah Adrey Laikun lalui dalam tahun-tahun berkiprah di dewan kota. Keberpihakannya pada aspirasi rakyat membuat ia menjadi sosok yang rakyat kenal tanpa kompromi.
“Pertarungannya di ruang-ruang legislasi sudah pasti tak banyak orang ketahui. Tapi bagi sesama legislator, Adrey mereka kenal sebagai seseorang yang sangat gigih dalam memperjuangan segala hal yang terkait dengan kepentingan rakyat,” sebut Paransi.
“Seperti ungkapan Hendry Ford, di mana seluruh rahasia hidup yang sukses adalah mencari tahu apa takdir yang harus dilakukan dan kemudian melakukannya,” pungkas Mantan Ketua KPU Kota Manado.
Sebelumnya, sudah terbit pemberitaan terkait lima nama yang jadi topik sejumlah kaum muda dari Nusa Utara di Pilwako Manado, yakni Charles Talumingan, Mona Kloer, Jendri Amrain, Adrey Laikun hingga Reva Rabuisa.
(Albert)