Sangihe, Lintasutara.com – Sejumlah rumah dan jalan di lendongan 7 kampung Naha terendam banjir air, Selasa (12/03/2024).
Ternyata, hal ini merupakan dampak dari meluapnya sungai Laine yang mulut airnya tertutup sehingga tidak mengalir langsung ke laut.
Hal ini turut disampaikan tokoh masyarakat, Herman Lahungkondo disela – sela kesibukan menggali pasir pantai bersama masyarakat dan TNI guna membuka jalur air dipantai Naha.
Baca Juga : Jalan Raya Depan RS Pratama Liung Paduli Terendam Banjir
“Air dari sungai Laine mengalir kearah lindongan 7 dan mulut airnya tertutup, sehingga air meluap dari sungai ke pemukiman dan jalan,” jelasnya.
Kejadian seperti ini, sebut Lahungkondo sudah termasuk langganan dan hampir tiap tahun terjadi.

“Jadi memang sudah termasuk langganan, meski kami tidak tau pasti kapan akan terjadi,” sebutnya.
Terkait status banjir langganan, pria yang belum lama terpilih sebagai Wakil Rakyat Dapil II partai Hanura ini, menyebutkan sudah ada komunikasi dengan Pemerintah.
Tonton Video : Lagu Masamper, Pantun Pak Jokowi
“Memang sudah ada komunikasi dengan Pemerintah, khususnya terkait bidang bencana untuk penanganan hal ini,” ungkapnya.
Namun lanjutnya, karna peristiwa air pasang yang terjadi sifatnya musiman, jadi mungkin atau kelihatannya dianggap biasa – biasa saja.
“Atau mungkin memang belum ter-follow up saja. Jadi, bukan karna tidak ada kepedulian,” pungkasnya.
(Gerald)