Sangihe, Lintasutara.com – Sebuah rumah nampak ramai hari ini, Kamis (29/02/2024), dengan tenda berhias janur kuning bergelantungan khas perayaan hari istimewa.
Dibagian teras, terdapat dekorasi berbahan dasar balon emas dan merah muda, mulai dari yang normal; agak bulat pun berbentuk buah hati.
Juga terdapat dua meja dekor dengan angka 40 dibagian bawah meja dan kembang buatan dengan lampu pada bagian tengah.
Kurang lebih pukul 16.45, dua kue HUT diletakan. Satunya menggunakan lilin dengan angka 10 dan satunya lagi 40; barangkali ada dua orang yang berhari ulang tahun.
Ternyata, keduanya milik satu orang yang sama; Imelda namanya. Harusnya ia berusia 40 tahun mengingat dirinya kelahiran tahun 1984, namun dalam kalender, baru merayakan ulang tahun yang ke- 10.
Alasannya, sejak dirinya lahir baru 10 kali tanggal 29 menampakan diri dalam kalender Masehi yang digunakan umat manusia saat ini.
“Selamat HUT ke 40 dan 10 Ka Ime,” sebut para sanak saudara serta kerabat yang hadir.
“Ini hari yang spesial bagi saya, karna tidak bisa dirayakan setiap tahun,” sebut Imelda dalam penyampaian sepenggal katanya.
HUT 4 Tahun Sekali
Fenomena ini, ternyata disebut dengan tahun kabisat, yakni ketika terdapat 366 hari dalam satu kalender yang mana normalnya 365.
Spesialnya, perhitungan ini hanya terjadi pada bulan Februari saja.
Menurut berbagai sumber, hal ini berdasarkan penghitungan lamanya waktu peristiwa revolusi Bumi terhadap Matahari.
Dalam situs Lapan, satu tahun sejatinya tidak persis berjumlah 365 hari. Setahun, tepatnya berjumlah 365 hari 5 jam 48 menit.
Nah, sisa waktu tersebut, diakumulasikan dalam 4 tahun sehingga ditambahkan menjadi satu hari. Makanya, tanggal 29 Februari hanya bisa muncul 4 tahun sekali.
Spesialkan? Memiliki dua usia dalam sehari dan bisa dapat dua birthday cake dalam satu syukuran.
(Gr)