Manado, Lintasutara.com – Meykel Damopolii (MD), saat dilantik sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Manado kurang lebih 4 tahun, terhitung sosok baru di peta perpolitikan daerah. Setelah memegang jabatan penting di Golkar Manado, barulah namanya mulai mencuat. Dia ikut menentukan kebijakan-kebijakan strategis internal beringin yang saat ini dinahkodai Christiany Eugenia Paruntu (CEP), mantan Bupati Minahasa Selatan (Minsel) 2 periode.
Peluang untuk mencapai karier politik yang lebih tinggi diambil Meykel Damopolii ketika suksesi Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024 (Red-kemarin). Itu adalah sebuah momentum dan memberikan dampak positif dibalik kemenangan Prabowo – Gibran Capres dan Cawapres. Bersamaan dengan pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) Kota Manado.
Sehingga dampak positif yang diraih oleh Ketua DPD II Golkar Manado di tangan Meykel Damopolii sudah pasti mengembalikkan kejayaan Partai Golkar di Kursi Pimpinan DPRD Kota Manado pada periode 2024 – 2029.
Setelah sebelumnya kursi pimpinan DPRD Kota manado periode 2019 – 2024 sempat absen dan digantikan oleh Partai NasDem.
Partai Golkar sendiri dari hasil Pileg barusan mampu mencetak rekor gemilang di Dapil Tikala – Paal Dua dan mampu mengunci 2 kursi dari total suara partai yang hampir mencapai diangka 10.000 dan suara terbanyak Caleg milik Srikandi Lady Olga,” Ucap Ketua Bapillu Golkar Kota Manado Adolof Budiak. Selasa (27/02/2024) saat bersua dengan awak media. lintasututara.com.
“Saat ini Golkar manado lagi menunggu hasil Pleno di setiap aras kecamatan, tentunya Golkar sendiri sudah mengunci 5 kursi untuk menuju parlemen Kota Manado.
Dapil Sario – Malalayang 1 kursi sudah di sloot dari 7 kursi yang tersedia, begitu juga Dapil Singkil – Mapanget kursi kedua sudah di sloot menuju parlemen manado,” tutur Adolof
“Dapil Wenang – Wanea Ketua DPD II Golkar Manado, melenggang mulus menuju kursi parlemen kota manado dan bisa dipastikan akan menempati kursi salah satu pimpinan Dewan.
Ini sebabnya sosok Meykel Damopolii muncul perlahan sebagai salah satu kandidat yang diperhitungkan. Alasannya, karena mandat atau SK yang berikan Ketum Golkar Airlangga Hatarto kepada Ketua DPD Golkar Manado sebagai calon walikota manado di pentas Pilkada november 2024 nanti,” tuturnya
Lebih lanjut Adolof mengungkapkan, “Hasil pemilihan anggota legislatif yang barusan lewat telah memetakan kekuatan politik di Kota Manado. Akumulasi jumlah kursi wakil rakyat milik Parpol juga menjadi gambaran bagaimana nantinya eskalasi dalam perebutan tampuk pemimpin Manado periode 2024 – 2029, yang gulirannya dimulai tahun ini.
Kendati hasil Pileg bisa menjadi acuan dasar bagi semua pihak untuk menghitung kekuatan di pemilihan walikota (Pilwako), namun Partai Golkar sendiri punya tujuan prioritas meraih kemenangan di bawah nakhoda Meykel Damopolii,” ungkapnya.
(Albert)