Manado, Lintasutara.com — Warga Perkamil tepatnya di jalan maesa Kota Manado keluhkan pembangunan Drianase yang berlokasi di jalan maesa,
Ketidakpuasan warga setempat dikarenakan pembangunan drinase yang dikerjakan oleh CV. Bintang Mas yang belum selesai hingga saat ini.
Pekerjaan yang menyerap anggaran APBD Kota Manado senilai Rp. 10.340.421.000, memicu perdebatan serius tentang kepatuhan terhadap aturan, keselamatan Kerja.
Selain itu pekerjaan tersebut juga menimbulkan kemacetan dikaenakan matrial yang hanya di letakan di pinggiran jalan hingga saat ini.
Bukan hanya itu saja, diduga pengawas dan PPK PUPR Kota Manado jarang turun lapangan untuk mengawasi berjalannya pekerjaan pembangunan drinase tersebut.
Salah satu warga pengguna jalan saat diwawancarai menyampaikan matrial yang diletakan di pingiran jalan tersebutsangat mengganggu kelancaran jalannya lalulintas.
“Matrial yang letakan di pinggir jalan sangat mengganggu kami sebagai pengguna jalan karena menyebabkan kemacetan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, salah satu warga setempat juga mengatakan, pengawas dari pihak PUPR Kota Manado jarang terlihat dilokasi pengerjaan.
“Kalau orang PUPR kan pasti pakai seragam dinas, memang ada tapi jarang datang,” ungkapnya.
Pantaun awak media ini, pembangunan drinase tersebut diduga tidak ada lantai kerja pada umumnya, pekerjaan lantai kerja bertujuan untuk meratakan tanah pada dasar saluran dan elevasi kemiringan.
Kadis PUPR Kota Manado Jhon Suwu saat dihubungi melalui Via pesan dan telepon Whatsup tidak merespon.
(Ardy)