
Lintasutara.com — Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia, sesuai jadwal, tahapan hari pemungutan suara dilaksanakan pada 27 November 2024.
Tak terkecuali di Kabupaten Kepulauan Sangihe, meski masih menyisakan waktu tidak kurang dari 11 bulan kedepan, perbincangan pemilihan top eksekutif di kabupaten yang sedang dipimpin oleh Pj Bupati Rinny Tamuntuan ini mulai hangat menyeruak di ruang diskusi publik, partai apa dan mengusung siapa.
Walaupun saat ini semua Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu terkosentrasi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 14 Februari mendatang, tetapi persiapan Pilkada tak dikesampingkan.
Tidak bermaksud menyepelekan kesiapan partai lain menatap Pilkada, kali ini kita menelisik dua partai yang langganan memenangkan Pilkada Sangihe sejak pemilihan langsung digulirkan di republik terkenal sebagai tanah sorga sehingga tongkat, kayu dan batu jadi tanaman,he-he-he.
Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi dua partai langganan pemenang Pilkada Sangihe, baik secara rivalitas maupun koalisi.
Menatap Pilkada 2024 mendatang, Partai Golkar selangkah lebih siap bahkan bisa dibilang: Gercep (gerak cepat) karena telah menentukan siapa yang akan dicalonkan untuk bertarung. Sementara PDIP belum menentukan siapa yang akan ditugaskan.
Melalui Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar nama Ketua DPD II Jabes Ezar Gaghana (JEG), Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe periode 2017- 2022 menjadi nama dan figur tunggal diusung dalam Pilkada mendatang.
Ditemui di Kantor Golkar Sangihe belum lama ini, JEG sapaan akrab Jabes Ezar Gaghana mengakui dirinya mendapat amanah dari DPP Partai Golkar untuk maju di Pilkada dan memenangkan partai berlambang pohon beringin di Sangihe.
“DPP Partai Golkar mengambil langkah lebih cepat secara nasional dengan menetapkan penugasan kader guna memenangkan Pemilu 2024, mulai dari Pileg, Pilpres hingga Pilkada,” tutur Gaghana.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa (HRM), diselah doa bersama mengawali kampanye Pileg mengatakan siapa yang akan diusung partainya pada Pilkada mendatang, menunggu hasil Pileg.
“Kita menunggu hasil Pileg karena akan sangat mempengaruhi siapa yang diusung menjadi calon Bupati,” kata pria yang biasa disapa Bu Ompa dan Bupati Sangihe periode 2011- 2016 ini.
JEG dan HRM keduanya percaya diri dan optimis partainya memenangkan Pileg 2024 sebagai syarat mengusung calon untuk Pilkada, bila dilihat dari hasil perolehan kursi Pileg 2019 Golkar dan PDIP sama- sama memperoleh 5 kursi tetapi Golkar unggul jumlah suara sehingga berhak menduduki kursi Ketua DPRD Sangihe.
Menariknya, Baik JEG maupun HRM keduanya masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dari partainya masing- masing sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe periode 2024- 2029. JEG bertarung di Dapil Sangihe I sedangkan HRM bertarung untuk Dapil Sangihe II.
Akankah dua ‘maestro’ politik Sangihe ini mampu melewati ujian awal sehingga lolos sebagai anggota DPRD terpilih untuk dijadikan tiket menuju Pilkada atau pupus ditangan kader sendiri? Hari Valentine 14 Februari 2024 membuktikan kepiawaian mereka sebagai ‘konduktor’ politik dan politisi matang serta berpengalaman.