Manado, Lintasutara.com – Sikap arogan ditunjukan oknum aparat TNI AL di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang diduga tegah menganiaya warga sipil, ramai- ramai dikecam.
Peristiwa yang viral di medsos ini, mendapat atensi dari lapisan dan strata masyarakat, tidak hanya dari entitas Nusa Utara dimana para korban berasal tetapi seluruh warga Provinsi Sulawesi Utara bahkan se- Indonesia melalui Tokoh Masyarakat (Tomas) maupun elemen lain seperti Ormas punya rasa dan keprihatinan yang sama mengecam tindakan tak berperikemanusian dari oknum TNI AL serta meminta agar para pelaku dihukum setimpal.
Abid Takalamingan, salah satu Tomas, Sulut yang menyatakan keprihatinan atas peristiwa ini dan meminta semua elemen masyarakat bersatu mengawal kasus ini.
“Kejadian yang menimpa saudara- saudara kita adalah gambaran arogansi kekuasaan yang tak beradab dan berperikemanusiaan,” tutur Aba sapaan akrab Abid Takalamingan.
“Prihatin disaat rakyat mengagungkan TNI sebagai kebanggaannya ada oknum TNI menunjukkan sikap yang tidak terpuji didepan rakyatnya,” sambung Takalamingan dengan nada tegas.
Takalamingan sangat menyayangkan, Sikap oknum aparat yang seharusnya melindungi rakyat justru mempertontonkan arogansinya dihadapan masyarakat.
“Saya tak tau persis apa masalahnya tapi saya bisa pastikan tak begini SOP penanganan apalagi kepada warga sipil.
Kalau mereka bersalah secara hukum harusnya polisi yang harus menanganinya bukan TNI dalam hal ini oknum AL,” jelas mantan anggota DPRD Provinsi Sulut ini.
Ia pun mengingatkan, tidak ada tempat di negara ini bagi sikap arogan oknum aparat hanya karena memiliki kekuasaan.
“Ingat negara ini negara hukum dan siapapun tidak diperkenankan melakukan perbuatan membabi-buta hanya karena anda memiliki senjata dan kedudukan hari ini,” kata Takalamingan.
Takalamingan mengajak seluruh masyarakat Sulut, terlebih warga Nusa Utara bersatu melawan arogansi dan menuntut diproses secara hukum pelaku peristiwa tak beradab ini.
“Saya atas nama warga masyarakat Sulut terutama anak pulau, anak laut, anak Nusa Utara menuntut bersama warga tampungang lawo untuk melawan arogansi ini, menuntut oknum yang melakukan tindakan represif untuk diproses secara hukum,” imbuh Takalamingan sembari mengatakan selamat HUT TNI ke-78, rupanya diusiamu yang matang tersimpan oknum-oknum yang tak memahami kehadiranmu bagi bangsa, rakyat dan tanah airmu.
Sebelumnya, telah viral oknum TNI AL (POMAL) menganiaya warga sipil berprofesi sebagai pelaut (Nahkoda dan ABK) kapal penumpang dari dan ke Nusa Utara.
(Ts)