Jakarta, lintasutara.com – Pada 13 Desember 1960, terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 47 Tahun 1960 menetapkan terbentuknya Daerah Tingkat I yakni Sulawesi Selatan Tenggara dan Sulawesi Tengah Utara.
Kemudian pada 23 September 1964 terbit Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 yang membuat Sulawesi Utara resmi menjadi Daerah Tingkat I.
Menurut undang-undang tersebut, Daerah Tingkat I Sulawesi Utara saat itu meliputi Daerah Tingkat II Kepulauan Sangihe dan Talaud, Daerah Tingkat II Minahasa, Daerah Tingkat II Bolaang Mongondow, Daerah Tingkat II Gorontalo, Kotapraja Manado, dan Kotapraja Gorontalo.
Sejak pasca dibubarkannya Negara Indonesia Timur, seluruh wilayahnya kembali melebur ke dalam Republik Indonesia pada 17 Agustus 1950.
Tepatnya Tanggal 23 September 1964 diperingati sebagai hari jadi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sebuah wilayah administratif dengan ibu kota yang berlokasi di Kota Manado.
Hal ini pun membawa sukacita iman dan ungkapan syukur bagi warga Sulut yang ada di Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Untuk menyambut dan memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-59 Provinsi Sulawesi Utara, selain dirayakan di Kota Manado, Badan Penghubung Sulawesi Utara ikut merayakannya dengan mengadakan upacara bendera dan lomba-lomba yang berlangsung di Anjungan Sulut Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada hari Sabtu (23/09/2023).

Pelaksanaan Upacara tersebut digelar oleh Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sulut dan bertindak selaku inspektur upacara (Irup) Kepala Badan (Kaban) Penghubung, Christian Singal, S.Kom.,M.Si., yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai dan Tenaga Harian Lepas (THL) Badan Penghubung, warga kawanua di Jakarta, ormas, dan tamu undangan. Tampak hadir diantara undangan pada perayaan tersebut adalah salah satu tokoh Sulut dan Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, S.H.,M.H.
Christian Singal, dalam sambutannya menjelaskan bahwa dengan bertambahnya usia, Provinsi Sulawesi Utara sudah mengalami banyak kemajuan di segala bidang, baik infrastruktur, pendidikan, perekonomian, pariwisata juga pelayanan masyarakat.
“Komitmen pemerintah, Gubernur dan Wakil Gubernur sudah bisa dirasakan melalui kemajuan perekonomian dan sosial budaya termasuk pariwisata di Sulawesi Utara. Oleh karena itu, perlu dukungan dari kita semua untuk bergotong royong untuk mencapai Sulawesi Utara lebih maju,” kata Christian Singal.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina KKK Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie, S.H.,M.H., dalam sambutannya menyampaikan selaku warga kawanua, turut bersukacita dengan bertambahnya usia Provinsi Sulawesi Utara yang ke-59 Tahun yang terus mengalami kemajuan pada segala bidang khususnya dibidang pariwisata.
“Di usia 59 tahun melalui UU No.13 Tahun 1964 ini, Sulut semakin maju dengan pesat pada masa kepemimpinan OD – SK. Kita semua bisa melihat contohnya saat ini, anjungan Sulawesi Utara di TMII sangat megah dan membanggakan torang samua.
Penataan pembangunannya dibawah kepemimpinan oleh Gubernur Sulut Pak Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandou, banyak sekali kemajuan yang dicapai sampai saat ini. Oleh karena itu, kerja hebat untuk Sulut lebih maju, seperti yang disampaikan oleh Gubernur Sulut, akan memberikan semangat bagi torang samua serta mensyukurinya dengan rasa syukur yang mendalam,” ujar tokoh Sulut yang punya segudang prestasi didunia kepolisian ini.
“Untuk itu, marilah kita rayakan HUT ke-59 Sulut ini dengan gegap gempita dan kita share kemeriahan kegiatannya sebagai promosi budaya serta persatuan dan kesatuan yang selama ini dirawat oleh Sulawesi Utara. Selamat Ulang tahun ke-59, Dirgahayu Sulawesi Utara, Pakatuan Wo Pakalawiren Kita Nuwaya,” tutup Putra Tonsea yang memilih jalur politik sebagai Caleg DPR-RI dengan Nomor Urut 3 melalui Partai Golkar dari Dapil Sulut.
(Abe)