Sangihe, Lintasutara.com – Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) dilarikan ke RS Liun Kendage Tahuna, Selasa sore hingga malam (15/08/2023).
Kejadian yang menyita perhatian warga masyarakat ini, terjadi setelah puluhan siswa SMA/SMK mengikuti lomba gerak jalan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 78 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Diduga, para siswa SMA/SMK ini mengalami sesak nafas akibat dehidrasi setelah menyelesaikan rute lomba gerak jalan yang dimulai pukul 14: 00 Wita.
Pantauan Lintasutara.com di RS Liun Kendage Tahuna, puluhan Siswa ini sedang dirawat di Intaslasi Gawat Darurat (IGD) ditemani para guru dan orang tua.
Ditemui di RS Liun Kendage Tahuna, para orang tua yang anaknya jadi korban memprotes panitia pelaksana kegiatan karena pelaksanaan kegiatan tidak mempertimbangkan waktu.
“Masa kwa bekeng jam 2 siang, panas diatas kepala, sementara ada peringatan cuaca seluruh dunia semakin panas,” ujar orang tua murid dengan dialeg lokal
“Nda ada otak ini panitia,” sambungnya semakin kesal.
Tidak hanya orang tua, para guru pendamping pun mengeluh dengan waktu yang ditentukan panitia karena situasi dan cuaca yang tidak memungkinkan.
“Selain cuaca yang panas, rute yang ditempuh sangat jauh mengakibatkan anak- anak dehidrasi,” ujar incis salah satu guru pendamping.
Informasi yang dihimpun, ada 28 siswa- siswa dicarikan ke RS Liun Kendage Tahuna setelah mengikuti lomba gerak jalan. Hingga berita ini diturunkan sejumlah siswa- siswi masih dirawat di RS.
(Ts)