Keren, Siswa – Siswi SMP N 8 Satap Tabut ‘Luncurkan’ Buku Tulude

Sangihe, Lintasutara.com – Status sebagai Sekolah Penggerak rupanya tak sekedar jadi jargon – jargonan SMP N 8 Satap Tabukan Utara.

Sebagai satu – satunya sekolah penggerak di kecamatan Tabut, SMP ‘kecil’ di kampung Bowongkulu ini mampu memicu kretivitas pelajarnya.

Satu buku hasil kolaborasi Siswa – Siswi SMP N 8 Satap Tabut sukses ‘diluncurkan’ dalam helatan Pentas Siswa pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kamis (09/02/2023).

Baca Juga : Diprakarsai Sekolah, Pelajar SMP N 8 Satap Tabut Sukses Selenggarakan Upacara Adat Tulude

Ya, buku dimaksud yakni “Jejakku Mengenal Tulude”. Buku setebal 41 halaman ini membahas hasil elaborasi dan pengalaman para siswa selama mendalami Ritual Tulude lewat proses wawancara pun kreatif lainnya bersama para guru dan narasumber.

Kepala Sekolah SMP N 8 Satap Tabut Amellia Kansil ketika bersua Lintasutara menyebutkan jika buku kolaborasi ini sejatinya terinspirasi dari tulisan – tulisan yang para siswa buat sebagai laporan.

“Sayang memang ketika tulisan yang mereka buat kemudian tidak bisa terpublish. Jadi, kami pikir alangkah baiknya jika sekaligus kita bisa maksimalkan anak-anak agar bisa memperkenalkan karya,” sebut Kansil.

SMP N 8 Satap Tabut
Buku Jejakku Mengenal Tulude Karya Siswa – Siswi SMP N 8 Satap Tabut (Foto : Gerald Kobis)

Hal ini menurutnya sejalan dengan kurikulum merdeka yang memang dirasa memberi kemerdekaan juga bagi para guru dan siswa untuk berinspirasi mencari inovasi – inovasi agar para pelajar bisa memiliki nalar kritis untuk mencapai target – target pembelajaran yang lebih baik.

“Jadi anak-anak selain dilatih untuk berpikir kritis dalam meneliti dan berkarya, mereka juga diperkenalkan dengan dunia IT dalam penyusunan karya mereka, termasuk buku Jejakku Mengenal Tulude ini,” lanjutnya.

Meskipun sederhana, namun nyatanya buku yang dihasilkan para Pelajar tak main – main.

Baca Juga : ‘OD, RDT, FAS dan RST Cilik’ Hadiri Tulude SMP N 8 Satap Tabut’

Selain data dari 3 Narasumber yang notabene merupakan Budayawan Sangihe, ada susunan, aturan serta kata – kata adat yang bisa digunakan pembaca sebagai referensi helatan Tulude.

Buku hasil karya Siswa – Siswi SMP N 8 Satap Tabut inipun menuai apresiasi sejumlah pihak. Salah satunya, disampaikan Pengawas Pembina SMP sekaligus Pembina Literasi A. Barahamin yang pada kesempatannya menyebutkan bakal mempromosikan buah kolaborasi para Siswa.

“Buku ini akan kita masukan ke Perpustakaan. Tentu bukan hanya sekolah, tapi juga ke Perpustakaan Daerah,” singkatnya.

(Ger)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Dilema Data Stunting di Sangihe: Antara Fakta Lapangan dan Validitas Angka

Suara Sangihe

Terkini