Manado, Lintasutara.com –Penyedia Jasa Pekerjaan saluran yang belokasi di malalayang dua tepatnya di depan tempat wisata MBW, CV. Graha Cipta Estetika memberikan foto buram yang tidak bisa terbaca jenis pekerjaan, dan anggaran untuk pekerjaan yang dilaksanakan.
Padahal saat penyedia jasa menunjukan foto papan proyek di handponnya sendiri foto tersebut terlihat jelas, namun sangat disayangkan setelah diminta untuk dikirimkan kepada awak media yang mengkonfirmasi pekerjaan tersebut, senin (30/1/2023) malah diberikan foto buram (tidak bisa terbaca).
Diberitakan sebelumnya, Wahyu Nugroho PPK 2.1 BPJN Sulut menyampaikan pekerjaan tersebut sudah selesai sesuai volume pekerjaan, padahal pada saat media ini melakuian pemantauan sejak tanggal 10 Januari 2023 masih sementara melakukan penggalian dan pembuatan Mal untuk pengecoran.
Sampai saat Presiden Jokowidodo datang pun untuk melakukan peresmian MBW pekerjaan tersebut belum selesai dan tidak terpasang papan proyeknya hingga tanggal 30 januari 2023 yang dimana penyedia jasa masih melakukan pengerjaan lanjutan pengecoran.
Berbanding terbalik, Penyedia Jasa CV. Graha Cipta Estetika yang pada saat dikonfirmasi menyampaikan pekerjaan tersebut sudah lewat waktu dan mereka mencabut papan proyeknya.
“Memang awal pekerjaan papan proyek diapasang, cuma torang so buka,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya Diduga pekerjaan tersebut dipaksakan karena adanya kehadiran Presiden RI Jokowidodo untuk meresmikan tempat wisata MBW di pantai malalayang dua.
PPK 2.1 BPJN Sulut Wahyu Nugroho, saat dikonfiasi menyanpaikan, adanya pekerjaan tersebut karena diminta oleh Walikota Manado karena sering terjadi banjir.
“Jadi pekerjaan itu kita kerjakan di akhir-akhir, karna ada banjir juga bapak Walikota manado Andrei Angou meminta tolong kepada kami dalam hal ini BPJN Sulut bagaimana caranya tidak ada banjir disitu. Jadi saya meminta tolong kepada penyedia jasa,lewat pekerjaan Ikatalog, tetapi kendalanya dilokasi kita tau sendirikan, sampai bulan berapa ada penggalian juga ada pohon, macet, dan kabel yang masih berserakan” ujar PPK Wahyu, Senin (30/1/2023).
Saat ditunjukan foto yang dimana peletakan Uditc tidak menggunakan lantai kerja, PPK 2.1 menjawab kemungkinan tertutup tanah untuk lantai kerjanya.
“Itu mungkin tertutup tanah, kalau untuk uditch ada lantai kerjanya,” ucap Wahyu.
PPK juga menjelaskan, terkait voleme pekerjaan hanya 300 meter karena permasalahan lahan diarea tersebut dan untuk pekerjaannya sebenarnya sudah selesai.
“Jadi sementara yang tidak bisa kita kerjakan salurannya, dinilai kontrak mereka sudah selesai secara volume. Karena ada kedatangan Presiden Jokowidodo kita perpanjang.
Ppk pun saat ditanyakan apakah pekerjaan ini dipaksakan karena dikerjakan dengan waktu yang mepet menjawab mau gimanalagi.
“Ya mau gimanalagi,” bebernya. Sembari mengatakan sudah melakukan survei lokasi sebelum pemgerjaan.
Penyedia Jasa CV. Graha Cipta Estetika Beni Mamuntu saat dikonfirmasi mengakui pekerjaan tersebut sudah lewat waktu pekerjaan dan juga papan proyek sudah di cabut.
“Itu dari awal-awal pekerjaan sudah dipasang, cuma torang so buka,” singkatnya.
(Ardy)