Sangihe, Lintasutara.com – Atlet – atlet Sangihe dalam Porprov XI Sulut di Bolmong tuntas membela panji Tampungang Lawo dengan membawa pulang 21 medali emas, 21 perak dan 36 perunggu.
Kepulangan ke-335 Atlet dan Official serta pelatih dari 23 cabor yang diikuti Sangihepun dijemput secara resmi oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo, Jumat (25/11/2022).
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati mengapresiasi hasil yang sudah dibawa pulang para Atlet dibawah pimpinan Kajari Sangihe Eri Yudianto selama kurang lebih dua minggu di dua venue, Bolaang Mongondouw dan Kotamobagu.

“Prestasi yang diraih tentunya sangat membanggakan dan Pemkab Sangihe menyiapkan bonus untuk para Atlet yang sudah memperoleh penghargaan untuk Sangihe,” sebut Tamuntuan.
Dirinya juga menyebutkan jika dengan hasil yang diraih maka Pemkab Sangihe juga akan berupaya menambah fasilitas untuk para Atlet agar bisa meraih prestasi lebih baik pada helatan Porprov selanjutnya.
“Tentu saja hal ini juga jadi perhatian kami, melalui Dispora. Kami juga akan berupaya menyiapkan peralatan yang nantinya akan dibutuhkan para Atlet agar kedepan lebih baik lagi,” kuncinya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Porprov Bolmong, Eri Yudianto menyebutkan jika para Atlet telah meraih prestasi yang lebih baik meski belum jadi yang terbaik.
“Harus diakui jika kita kalah kuantitas, dimana dari 32 cabor yang dipertandingkan kita hanya ikut 23 cabor, dimana sisa 9 kelas yang tidak kita ikuti terdapat banyak kelas dengan tentu saja medalinya,” sebut Yudianto.
Padahal lanjutnya, pada cabang olahraga yang diikuti para Pahlawan Sangihe sejatinya para Atlet secara kualitas mampu menunjukan kualitas diatas rata-rata peserta.

“Bahkan saya sampaikan, dari data yang ada diketahui tim Panjat Tebing Sangihe diketahui meraih emas terbanyak dengan perolehan 5 medali emas, 1 medali perak dan 1 perunggu dan menjadi juara umum dicabor tersebut,” sebut pria yang juga Kajari Sangihe ini.
Bahkan, menurutnya ada cabor-cabor yang terhitung baru kontingen Sangihe namun sudah menorehkan prestasi luar biasa bahkan Atletnya bakal “ditarik” untuk mengikuti Pra PON.
Sebagai penengak hukum, dirinyapun berharap agar pengembangan olahraga sebagai sarana penyaluran minat bakat masyarakat bisa lebih ditingkatkan.

Hal ini disampaikannya agar supaya olahraga bisa benar-benar menjadi media positif yang bisa menggaet kaum muda mengembangkan prestasi, dibanding terjerumus dalam penggunaan narkotika dan tindak pidana lainnya.
“Lebih baik kita mengeluarkan dana untuk prestasi, dari pada menanggulangi permasalahan narkotika,” tandasnya.
(Advetorial)