Sangihe, Lintasutara.com – Turnamen Sepak Bola antar SMP se- Kabupaten Kepulauan Sangihe resmi dimulai.
Seremony pembukaan even bertema Gembira dan Membara ini dilaksanakan di lapangan Gesit Tahuna, Rabu (05/10/2022) oleh Penjabat Bupati yang diwakili Assisten I Johanis Pilat.
Pada kesempatannya, Pilat menyampaikan apresiasi dari dr. Rinny Tamuntuan untuk Askab PSSI Sangihe yang bekerja sama dengan Disdikbud Sangihe terkait pelaksanaan turnamen olahraga terpopuler ini.
“Hal ini merupakan wujud dukungan kita dalam pembentukan mental dan spiritual para generasi muda di Sangihe,” sebut Pilat.
Sepakbola, lanjut Pilat, terus berubah dari sekedar cabor menjadi penyulut nasionalisme rakyat.
“Untuk itu saya mengajak kita semua untuk meninggalkan hal negatif yang bisa merusak sepak bola di Indonesia, khususnya di Tampungang Lawo,” lanjutnya.
Sebaliknya, dirinyapun mengajak agar semua elemen masyarakat dapat menumbuh kembangkan iklim sepak bola di Sangihe agar lebih maju.
“Dan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah Kepulauan Sangihe dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan bermartabat,” sebut dia sembari berharap melalui kompetisi ini bisa lahir atlit-atlit baru sepak bola Sangihe yang bisa membawa nama Sangihe ke kancah Nasional maupun internasional.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Sangihe Michael Thungari dalam sambutan menyampaikan kebahagiaannya ketika begitu banyak tim boleh bergabung dalam even kali ini, dimana dari kurang lebih 62 SMP se Sangihe, boleh terdaftar 34 tim.
“Ini merupakan salah satu turnamen dengan peserta terbanyak. Namun lebih dari itu, semoga turnamen-turnamen seperti ini bisa menjadikan Sangihe sebagai surga bagi sepak bola Sulawesi Utara,” sebut Thungari.
Dirinyapun berharap kedepan akan tercetak pemain masa depan Sangihe sesuai dengan standar permain masa kini dengan karakter yang hebat baik didalam pun diluar lapangan.
“Untuk itu, sangat diharapkan pemain dapat mengikuti turnamen dengan semangat sportifitas. Karna, apa gunanya kemenangan jika ada anak-anak kita yang cedera.
Pada kesempatan itu, Thungari-pun menyampaikan rencana Askab PSSI untuk menyiapkan lisensi D bagi pelatih dan guru olahraga di Sangihe.
“Hal ini akan kami laksanakan sehingga mulai dari sekolah Sepak bola bisa punya standar yang sama,” kuncinya.
(Gr)