Sangihe, Lintasutara.com – Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan melakukan monitoring untuk melihat progres proyek yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Monitoring ini dilakukan oleh Pj Bupati Rinny Tamuntuan untuk memastikan progres dan mendorong agar setiap proyek yang didanai PEN maupun APBD secepatnya bisa selesai dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Karena ini sudah memasuki bulan September, tentunya ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melihat sejauh mana progres pembanguna fisik baik penggaran pusat (PEN ) maupun melalui APBD,” kata Tamuntuan di Tahuna Jumat (2/9/2022)
“Saat ini kita sementara melihat perkembangan progres fisik pembangunan pasar Trikora lewat anggaran PEN dan saat ini sudah ada perkembangan lebih baik dibandingkan bulan Juni dan saya sudah menitipkan kepada pihak pelaksana lebih cepat diselesaikan,” sambung istri Ketua Deprov Sulut ini.
Kepala Dinas Sosial ini berharap, agar pada bulan September ini semua bisa rampung termasuk progres pembayaran.
“Semoga di akhir bulan Septrmber ini bisa selesai sehingga anggaran juga bisa terserap karena pembayaran sesuai progres fisik,” harap wanita pertama pemimpin Sangihe ini.
Namun, srikandi yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara ini, tersentak dan rada- rada kecewa menemukan fakta pekerjaan rehab bangunan mini mall yang tidak sesuai harapan.
“Dari kasat kita melihat pekerjaan mini mall tidak dengan segenap hati,” ungkapnya
“Karena dalam satu lantai itu ada yang direnovasi ada yang tidak,” sambungnya.
Menurut Tamuntuan, kedepan saat dioperasikan lagi (mini mall) akan persoalan baru diantara tenant- tenant.
“Ini akan menimbulkan kecemburuan diantara para tenant sebab ada kios yang direnovasi tapi ada yang tidak,” kuncinya.
(Ts)