Manganitu, Lintasutara.com – PSBM 2022 atau Pentas Seni Budaya Maobungang Kecamatan Manganitu melombakan budaya kesenian Masamper tingkat sekolah se Kecamatan Manganitu sebagai salah satu acaranya.
Melalui lomba Masamper tingkat sekolah, PSBM 2022 mendidik generasi muda sejak dini mengenal serta menjadi pelaku melestarikan budaya kesenian Masamper.
Hal ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah yang giat mengkampanyekan budaya kesenian Masamper.
Baca juga: ‘Berulah Lagi’, Tamuntuan Bawa Masamper Tercatat Dalam Rekor Muri
Pada pembukaan PSBM 2022, Rabu (17/08) kemarin, Pejabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya kesenian Masamper.
Kata Tamuntuan, Masamper merupakan budaya asli Kabupaten Sangihe yang sudah membuming dan pemerintah berkewajiban untuk menjaga apa yang menjadi hak daerah ini.
“saya mengajak semua stakeholder untuk bersama melestarikannya,” tukas Tamuntuan di Tribun Kecamatan Manganitu.
Baca juga: Peringati Hut Ke-77 Kemerdekaan RI, Korem 131/ Santiago Melaksanakan Upacara Bendera
Belum lama, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berhasil mematenkan 3 budaya tradisional sebagai hak cipta melalui Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yaitu Taggongong, Musik Lide dan Masamper.
Lomba Masamper PSBM 2022 tingkat sekolah akan dilaksanakan mulai Jumat, (19/08) pukul 17.00 WITA di tribun Kecamatan Manganitu.
Peserta Lomba Masamper tingkat Sekolah Dasar (SD) yakni SD Inpres Bakalaeng, SD Ararat Nahepese, SD Inpres Karatung, SD Inpres Hiung, SD Khatolik Manganitu, dan SD Inpres Manganitu.
Sedangkan SMP N 1 Manganitu, SMP 5 Satap Bakaleng, SMP Satap Bira, SMP 6 Satap Bengka, SMP N 3 Manganitu dan SMP N 2 Manganitu mengikuti lomba Masamper tingkat Sekolah Menengah Pertama.
(Beb)