Manado, Lintasutara.com – Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) jemaat Fungsional Kampus (GFK), menggelar katekisasi dan pembekalan perangkat pelayanan, dibuka dengan ibadah bersama yang dipimpin, Pdt. Ricky P. Tafuama, M.Th di ruang Auditorium Falkutas Teknik Unsrat, akhir pekan kemarin.
Katekisasi dan pembekalan perangkat pelayanan dengan mengambil tagline ‘ Menjadikan GFK yang memiliki spiritualitas, Oikumenis dan Missioner’ diikuti oleh Pelayan Khusus, Komisi Fungsional, Komisi Kerja dan Tim Kerja Fungsional RLP dalam lingkup GMIM Fungsional Kampus dengan nara sumber yang kompeten di bidangnya masing- masing.
“Kegiatan ini untuk membekali dan meningkatkan kapasitas Pelayan Khusus dan Perangkat Pelayanan jemaat GFK agar semakin siap dan bersemangat diladang pelayanan kampus,” ujar Ketua Tim Kerja Pnt D Mooddy Rondonuwu, ST MT.
Menurutnya, Pelsus dan perangkat pelayanan dibekali dengan beberapa materi dalam peningkatan kapasitas diantaranya, Kepemimpinan Kristus, Manajemen Gereja dengan nara sumber Pnt D Mooddy Rondonuwu, Pelayanan Doa yang Penuh Kuasa, Ilmu Berkhotbah Pdt. DR Jemmy R. Matheos, M.Th dan Pengembalaan, Pdt Franky Kalalo, M.Th serta Gereja, Ekonomi Kewirausahaan oleh Arbonas Hutabarat, MBA Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut.
“Bersyukur karena kegiatan Katekisasi Pelsus yang ke-tiga dapat berjalan dengan baik yang dirangkaikan dengan pembekalan perangkat pelayanan,” jelas Rondonuwu sekaligus sebagai nara sumber.

“Para Pelsus dan perangkat pelayanan selain dibekali dengan peningkatan spiritualitas tetapi juga bagaimana peran dan perspektif gereja terhadap ekonomi dan kewirausahaan,” sambung mantan Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM ini.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan katekisasi dan pembekalan perangkat pelayanan mampu meningkatkan kapasitas masing- masing individu yang telah berkomitmen memberi diri dalam pelayanan.
“Berharap Pelsus dan perangkat pelayanan melalui katekisasi dan pembekalan serta pelatihan- pelatihan dapat dibekali secara pengetahuan dan meningkatkan skil termasuk pemberdayaan ekonomi,” tuturnya
Sementara itu, salah satu Pelsus GFK yang mengikuti katekisasi Penatua Merna Tumanung, SPd MPd, mengapresiasi dan bersyukur diberi kesempatan ambil bagian dalam kegiatan yang memiliki dampak luar biasa bagi pengembangan pengembangan pengetahuan terlebih spirutual bagi seorang pelayanan Kristus.
“Sebagai Pelsus yang masih membutuhkan banyak bimbingan sangat bersyukur boleh diberi kesempatan ikut dan ambil bagian dalam katekisasi dan pembekalan seperti ini sehingga kami (Pelsus) memiliki kapasitas yang baik dan mumpuni sebagai seorang pelayanan dan hamba,” imbuh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIE E’Fatah Manado ini.