Manado, Lintasutara.com – Pihak Angkasa Pura I Cabang Manado, sebagai pengelolah Bandara Sam Ratulangi menanggapi peri hal video yang beredar.
Video tersebut memuat protes Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut dan Wakil Ketua DPRD Manado, Nortje Van Bone, terhadap pelayanan Bandara Sam Ratulangi terhadap tursi asing di pintu kedatangan internasional.
Menurut Humas Angkasa Pura I/Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono, video tersebut diambil saat kedatangam 163 penumpang dari Singapura dan akan melakukan pemeriksaan dokumen.
“Nah saat masuk untuk pemeriksaan dokumen itukan kami batasi, baru selesai itu masuk lagi. Untuk pemeriksaan, 1 penumpang maksimum 2 menit dan sesuai pemantauan kami untuk 163 penumpang tersebut selesai 1 jam 13 menit,” ujar Yanti Pramono, Senin (9/5/2022) di Kantor Angkasa Pura I/Bandara Sam Ratulangi.
Namun, menurut Yanti, pihaknya tetap menerima kritik dan masukan yang di alamatkan kepada Bandara Sam Ratulangi dan akan membenahi pelahanan tersebut.
“Dari 6 konter dan 22 petugas yang kami sediakan pada saat itu, kedepannya kami akan menambahkan 4 konter lagi untuk mengantisipasi kejadian seperti kemarin,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjutnya, para penumpang pada saat itu koperatif, meski ada yang sudah tidak menggunakan tempat duduknya.
“Pada saat itu para penumpang koperatif kog! Bule-bule juga, taulah, kami sediakan kursi tapi mereka pengen berdiri saja,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, bahwa sebelum-sebelumnya kedatangan internasional tidak sampai 100 penumpang.
“Memang sebelum-sebelumnya dibawa 100 penumpang. Bahhkan untuk bulan Januari pernah hanya 10 penumpang,” katanya.
Yanti pun mengakui jika pada saat itu memang terjadi pemadaman lampu sehingga membutuhkan waktu untuk mendinginkan kembali ruangan tersebut.
“Memang dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, dari peralihan PLN ke genset, pendingin menyala dan ruangan dingin kembali. Jadi memang agak panas saat itu,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, pihaknya tetap akan menampung semua yang telah disampaikan dan akan melakukan evaluasi dalam persiapan menyambut kedatangan turis asing.
(Dede)