Proyek “Air Bersih” di Malalayang 1 Timur Untuk 12 Rumah Hanya Pakai Tong 1.300?

Manado, LintasUtara.com — Kelurahan Malalayang 1 Timur, lingkungan 1, menjadi salah satu daerah yang mendapatkan bantuan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementrian PUPR untuk program anggaran 2021 dalam bentuk fasilitas instalasi air bersih.

Program yang dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) AKE LOS, pimpinan Martje Pondagitan, ialah pekerjaan pembuatan, 1 Bak Pembagi, 1 Sumur Bor kedalaman 15 meter dan 250 meter Pipanisasi.

Pengerjaan tersebut seharusnya dikerjakan selama 45 hari kerja dari 3 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 dengan total anggaran Rp66.670.000 dari dana pendamping Pemkot Manado untuk penangan kumuh, namun sampai hari ini belum bisa dipergunakan oleh masyarakat.

Tim media LintasUtara.com, ketika meminta kofirmasi kepada Kord LKM Makin Laju, I Nyoman Sadana, ternyata belum mengetahui perkembangan proyek tersebut, padahal menjadi salah satu penanggung jawab.

“Sampai saat ini saya tidak mengetahui kalau pekerjaan tersebut sudah selesai karena sampai saat ini saya selaku kordinator belum diberitahu oleh mereka.

Inyoman juga mengakui selama pengerjaan fasilitas instalasi air bersih dirinya hanya sekali mengecek saat proses pengerjaannya.

Senada juga, Lurah Malalayang Satu Timur, Merlina Mamitoho, enggan memberikan keterangan lebih mengenai proyek tersebut.

Ketika ditelusuri ternyata proyek tersebut kendala pada kedalaman sumur bor yang seharusnya 15 meter namun hanya sampai di 6 meter, kemudian belum selesai penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), sehingga belum dilakukan serah terima.

Selain itu juga, fasilitas yang diberikan hanya untuk 12 rumah (42 jiwa), bak pembagi/penampungan merupakan tong berisi 1300 liter yang diletakan di tower air.

Kemudian, air ditarik dari sumur menggunakan mesin pompa, juga ada beberapa sambungan pipa besar ke pipa kecil yang ke rumah-rumah menghadap atas.

Program ini juga kurang disosialisasikan kepada masyarakat, karena sebagian masyarakat mengatakan tidak pernah disosialisasikan.

Salah satu anggota KSM AKE LOS, Kie Makausi membenarkan bahwa akan kembali dilakukan pengeboran terhadap sumur tersebut.

“Cuma itu noh depe kendala (kedalaman sumur) lainnya sudah,” ujar Mantan Pala Lingkungan satu.

Ia pun menjelaskan fasilitas air bersih ini belum pernah diuji cobakan selama ini dan juga belum diserah terimakan karena tersendat masalah LPJ.

“Belum selesai kwa itu. Mo selesaikan dulu depe itu (kedalaman sumur). Kurang itu,” pungkas Kie.

(Dedy)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini