Sangihe, Lintasutara.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat DPRD Sangihe, Jumat (04/03/2022)
RDP kali ini, guna memfasilitasi keluhan masyarakat Eneratu kecamatan Tahuna Timur dan Kendahe terkait klaim hutan lindung di kedua wilayah.
Padahal menurut masyarakat yang hadir, status tersebut tidak pernah mereka ketahui dan tidak pernah disosialisasikan sehingga membuat panik masyarakat ketika disampaikan pada 18 Januari 2022 lalu.
Menanggapi keluhan masyarakat, forum RDP mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang salah satu poinnya yakni pembentukan tim khusus penanganan status hutan lindung yang menjadi polemik.
Adapun rekomendasi yang disebutkan, antara lain meminta dilaksanakannya review dokumen kepada Pemerintah Pusat dengan menyampaikan data dan fakta, pun pembentukan tim teknis yang melibatkan unsur tim eksekutif dan stakeholder lainnya guna mengkaji lagi status kedua kawasan.
Ketua DPRD Kepulauan Sangihe Josephus Kakondo ketika diwawancarai menuturkan sebegitu pentingnya pembentukan tim ini mengingat kepentingan masyarakat akan lahan yang selama ini diketahui mereka sebagai warisan turun-temurun.
“Dalam materi-materi yang sudah terangkat di RDP tadi, sudah diminta pembentukan tim terpadu, mengingat beratnya koordinasi terkait tugas pokok yang tidak hanya melekat disatu instansi,” sebut Kakondo.
Dengan pembentukan tim terpadu, dirinya berharap bakal mengemuka data dan fakta lapangan yang bisa memperkuat gambaran kondisi realistis yang terjadi di masyarakat.
“Data dan fakta yang dikumpulkan itu kemudian akan disampaikan ke Pemerintah Pusat, karna upaya ini tentu memerlukan data dan fakta lapangan.
Sebelumnya, Rudolof Matheos selaku perwakilan masyarakat Eneratu menyayangkan kebijakan yang menurut dia sempat membuat panik masyarakat ini.
“Diwilayah yang berstatus Hutan Lindung dimaksud (Di Eneratu, red) juga terdapat pemukiman dan lahan penghidupan warga melalui hasil alam. Tanah-tanah tersebut juga merupakan warisan dari orang tua kami secara turun temurun,” sebut Matheos.
(Gr)
Status Hutan Lindung Eneratu dan Kendahe Dipertanyakan, Ini Rekomendasi DPRD Sangihe
Rapat Dengar Pendapat Penolakan Status Hutan Lindung Masyarakat Eneratu dan Kendahe di DPRD Sangihe (Foto : Lintasutara)
Bagikan: