Dukung karya jurnalisme perbatasan Lintasutara.com
Lihat
LU TV

Naik Turun Pemasangan U-Ditch, Kasatker BPJN Sulut: Mungkin Dikarenakan Ada Sedikit Perbedaan Ukuran

Manado, Lintasutara.com – Proyek Pekerjaan Penanganan Longsoran Dan Banjir Ruas Batas Manado-Tomohon Jalan Bethesda diduga tidak sesuai spesifikasi. Menurut Kasatker BPJN Sulut Jimmy Adwang mungkin dikarenakan ada sedikit perbedaan ukurun U-ditch.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Jimmy Adwang saat dikonfirmasi Via Whatsapp mengatakan, untuk pemasangan U-ditch di jalan Bethesda ini bowplank, untuk kerataan sudah di atur waktu pengecoran lantai kerja sehingga seharusnya lantai U-ditch ada pada elevasi sesuai rencana dan air dapat mengalir sebagaimana mestinya.

“Mengenai terlihat naik turunnya U-ditch mungkin dikarenakan ada sedikit perbedaan ukuran form work pada unit produksi U-ditch sehingga tinggi dinding agak berbeda, tetapi akan terkejar dengan pengecoran pelat penutup,” ujar Kasatker.

Saat ditanyakan apakah pemasangan U-ditch tidak harus mepet, dan juga jarak pemasangan Uditch bisa sampai 15 – 25cm dan hanya direkat dengan campuran beton tumbuk, Kasatker mengatakan, Untuk jarak pemasangan U-ditch yang cukup besar sudah diperintahkan penyedia jasa untuk memasang baja tulangan tambahan.

Kasatker juga menambahkan terkait waktu pelaksanaan yang sudah lewat, di papan proyek tertuang 150 hari kalender kerja yang dimulai pada 12 Juli 2021 sudah diberikan perpanjangan waktu dengan lonsekwensi pengenaan denda terlambat.

“Paket ini sudah di berikan perpanjangan waktu pelaksanaan sampai 31 Desember 2021 kemudian diberikan kesempatan waktu penyelesaian melewati tahun anggaran 2021 dengan konsekwensi pengenaan denda keterlambatan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Pekerjaan yang berbandrol 11.792.500.00 dikerjakan oleh PT Dayana Cipta bertanggal kontrak 12 Juli 2021 dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender kerja tersebut sudah melewati batas kontrak.

Selain melewati batas waktu kontrak, pekerjaan pemasangan U-ditch terlihat naik turun dan tidak mepet.

Pantauan Awak Media Lintasutara.com, Senin (7/2/2022), pemasang U-ditch untuk penanganan longsor dan banjir ada cela berjarak sekitar 15-25 cm dan direkatkan dengan menggunakan campuran beton tumbuk.

Harry Mundung pemilik PT Dayana Cipta saat dikonfirmasi Via Whatsapp menyampaikan untuk Pemasangan U-ditch pada Ujung beton memang harus di-nat dengan semen dan untuk kemiringan dari pengalian sudah buat kemiringan di Tamba dengan ketebalan beton sesuai Spek pekerjaan yang ada.

“Tahapan atas tinggal kita melihat elevasi saluran air sehingga tidak mengalami hambatan. kalau lebih jelas lagi kamu tanyakan saja ke PPK apa pekerjaannya sudah sesuai dengan progres kerja apa belum,” ujar Harry Mundung.

Harry Mundung menambahkan pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan juknis dan pekerjaan ada empat metode.

“Kami kerja sesuai dengan juknis. tidak ada dalam juknis ketebalan sambungan plat antara U-ditch diatur. Itu yang pertama yang kedua proses pekerjaan pun Ada empat metode pelaksanaan yang harus dilakukan dalam pekerjaan konstruksi saluran air U-ditch. Beberapa tahapan tersebut meliputi persiapan, penggalian, pemasangan, pengurukan, dan pemadatan semua kita laksanakan jadi lebih teknisnya tanyakan ke PPK sebab pihak pelaksana hanya sesuai dengan progres kerja yang sudah ditetapkan,” tandasnya.

(Ardy)

Bagikan:

Artikel terkait

Advertisement

Terpopuler

Heboh Dugaan Penganiayaan Wartawan, Ini Profil Kepala Stasiun PSDKP Tahuna: Martin...

Sangihe

Rokok Ilegal hingga Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kepala PSDKP Tahuna Terjerat Kontroversi

Sangihe

Ferdy Sondakh Imbau Kader PDI-P Sangihe Bersabar

Sangihe

Dari Manado ke Panggung BPU Sangihe, Sanggar Teater Kavirsigers Bakal Sajikan...

Sangihe

Ferdy Sondakh Tegaskan Penentuan Ketua DPC PDI-P Hak Prerogatif Ibu Ketum

Sangihe

Terkini