Manado Lintasutara.com – Proyek Pekerjaan Saluran Drainase / Gorong-Gorong Perkamil Ex Pacuan Kuda Dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan Setempat, Sabtu (30/10/2021).
Pantauan awak media Lintasutara.com, Ruas jalan yang terletak di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua tersebut setiap kali hujan walaupun hanya sebentar sudah membuar genangan air sehingga dikeluhkan oleh pengguna jalan raya.
Proyek yang Berbanrol 3.001.465.000 dikerjakan oleh PT Revival Putra Tunggal bulan Juli Tahun 2020 terlihat naik turun tidak sejajar, sehingga diduga dikerjakan asal-asalan.
Salah satu warga kecamatan Paal Dua mengatakan setiap kali hujan, pasti di jalan tersebut selalu menjadi genangan air.
“Saya pun jadi bertanya-tanya apakah pekerjaan Drainase Ex Pacuan Kuda ini memang direncanakan modelnya seperti ini atau pelaksanaanya yang asal jadi?,” ujarnya.
Selaku masyarakat, dirinyapun merasa resah dengan genangan air dibtempat tersebut yang harus menjadi tempat genangan air setiap kali hujan.
“Saya yakin pada saat lelang, pimpinannya pasti lulusan Sarjana Teknik. Tapi kenapa bisa jadi seperti ini. Bukanya jadi bagus malah bertambah masalahnya,” ungkapnya dengan nada kesal.
Baca Juga : Proyek Drainase Ex Pacuan Kuda, Warga Kecamatan Paal Dua: Bukannya Lebih Baik Tapi Kelihatan Jelek
Dirinya meminta Pemerintah Kota Manado, dalam hal ini Walikota Manado agar memperhatikan pekrjaan yang diduga asal jadi seperti ini.
“kalau memang pemerintah memberikan anggaran buatlah pembangunan yang maksimal jangan sama seperti ini,” ujarnya.
Seperti diketahui metode pelaksanaan untuk saluran u ditch seperti ini tentunya sebelum dimulai pekerjaan sudah melakukan survey dan pengukuran tata letak ,mengecek lebar, kedalaman dan kerapian agar sesuai rencana. Pemasangan bowplank untuk membantu kelurusan pemasangan saluran
dan level permukaan saluran rata.
Baca Juga : Proyek Pembangunan Saluran Drainase Gorong-Gorong Perkamil ex Pacuan Kuda Diduga Asal-Asalan
Disisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PU Manado Arca Pamikiran saat dikonfirmasi beberapa bulan lalu mengatkan karena bekas banjir di bulan Januari lalu, sebagian badan saluran tepi jalan tergerus dan penuh lumpur akibat pipa-pipa tempat masuk air tertutup sampah.
“Tapi setidaknya saluran tersebut sudah mengurangi dampak banjir seperti sebelum saluran itu dibuat,” beber PPK PU Manado.
PPK Arca menjelaskan yang membuat Saluran Drinase/ Gorong-Gorong bengkok karena kondisi kontur tanah yang bergelombang.
“Maklum daerah situ bekas rawah. Masalah genangan air saat hujan memang masih, tapi sudah tidak seperti yang lalu smpai kendaraan tidak bisa lewat,” ujar Arca.
(Ardy)