Sangihe, Lintasutara.com – Pelaksanaan Seleksi Guru ASN-P3K di SMK N 1 Tahuna telah memasuki hari kedua. Kegiatan yang notabene telah dimulai sedari tanggal 13 dan akan berlangsung hingga 17 (09/2021) inipun diikuti secara antusias oleh para calon ASN-P3K.
Ditemui awak media disela-sela kesibukannya, Selasa (14/9/2021), Kepala Sekolah SMK N 1 Sonya Damura selaku Penanggung Jawab Tempat Seleksi Kompetensi di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjelaskan jika dari total 434 peserta seleksi, sudah ada 230 orang yang mengikuti tes.
“Kalau melihat dari antusiasme dari peserta, ini luar biasa. Dalam satu sesi bisa dipantau hanya ada satu dan atau dua orang yang tidak hadir. Bisa dilihat mereka punya kerinduan untuk mengabdi kepada bangsa sekaligus menata masa depan mereka,” kata Damura.
Sejauh ini lanjut dia, pelaksanaan tes sudah berjalan dengan baik dengan penerapan prokes nan ketat ; dimulai dari pelaksanaan antigen berkoordinasi dengan Dinkes, peserta yang dituntun untuk mengikuti vaksinasi, hingga mekanisme peserta menuju keruangan.

“Sedari peserta datang sudah diukur suhu bahkan sudah diterapkan format cek list untuk suhu mereka, tentu termasuk juga cuci tangan dan penggunaan masker yang dikawal ketat. Bahkan untuk ruangan juga dibagi dalam 3 Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan 20 peserta per-TUK.” runutnya.
Sementara itu, ketika disentil terkait peserta yang tidak sempat datang tepat pada jadwal yang ditentukan, Damura menyebutkan jika seyogianya masih ada kesempatan bagi para peserta, namun dengan pengecualian.
Dijelaskannya, bagi peserta yang tidak datang namun memiliki alasan yang jelas ; semisal dalam kondisi tubuh yang tidak sehat ataupun dalam kondisi genting tertentu dan dibuktikan dengan surat keterangan, bisa mengikuti tes pada hari Sabtu (18/2021) nanti.
“Namun, tentu saja disesuaikan dengan mekanisme yang ditetapkan. Sedangkan, untuk peserta yang tidak memiliki keterangan bisa mengikuti tes lagi pada bulan November,” kunci srikandi asal Kahakitang ini.

Terpisah, Christony Mopoliu selaku Proktor Utama merinci bahwa pada dasarnya selain penetapan TUK, peserta juga dibagi dalam dua sesi perhari ; pagi dan siang. Sehingga seharusnya dalam sehari akan hadir 120 peserta.
Perhari ini, sebut guru asal SMA N 1 Tabukan Utara ini, dari total 240 peserta yang seharusnya hadir selama dua hari pelaksanaan Seleksi, terdapat 10 peserta yang tidak mengikuti ketiga jenjang tes ; Manajerial dan Sosial Kultural, Wawancara dan Kompetensi Teknis.
“Untuk hari pertama, Senin (13/9/2021) pada sesi satu terdapat 2 peserta yang tidak datang, sementara pada sesi dua tercatat 3 peserta. Sementara, untuk hari ini ada 4 orang pada sesi satu dan 1 orang disesi dua. Jadi total keseluruhannya 10 peserta yang belum mengikuti Seleksi,” Singkat Mopoliu.
(Gr)