Global, LintasUtara.com – Asteroid seukuran mobil melintasi Bumi dengan jarak sekitar 2.950 kilometer dari planet ini, Minggu (16/8/2020).
Asteroid ini sebelumnya dikenal dengan nama ZTFoDxQ, namun kini lebih dikenal sebagai 2020 QG.
Asteroid yang melintas ini tercatat sebagai asteroid dengan lintasan yang paling dekat dengan bumi dalam sejarah.
“Object Dekat Bumi (NEA) melewati Bumi sepanjang waktu, tetapi QG 2020 lewat lebih dekat ke Bumi daripada asteroid lain yang pernah ada,” ungkap Juru Bicara NASA, dilansir dari CBS News, Kamis (20/8/2020).
Menurut NASA, dengan hanya berukuran kecil, batu luar angkasa ini tidak memiliki dampak yang berbahaya dan akan langsung hancur saat menghantam atmosfir bumi.
Namun, jarak yang dekat dengan Bumi ini tetaplah mengkhawatirkan. Apalagi, asteroid seukuran mobil ini melintas dengan kecepatan 12,88 km per detik, dapat dideteksi Observatorium Palomar setelah enam jam kemudian.
“Asteroid itu datang dari arah Matahari jadi tidak terdeteksi,” kata Paul Chodas, Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi, NASA.
“Menurut beberapa estimasi, ratusan juta asteroid melintasi bumi dengan ukuran kecil, tetapi sangat sulit ditemukan dengan teleskop yang ada,” lanjutnya.
Para ilmuwan di NASA sedang mengembangkan teleskop yang dapat mendeteksi asteroid yang datang dari arah matahari sehingga dapat dengan lebih jelas mengamati pengamatan terhadap asteroid yang sejenis ini. (Redaksi)