Bitung, Lintasutara.com – Di tengah riuh era digital, literasi dalam bentuk buku sejatinya tidak akan pernah tergantikan. Karena buku menjadi arsip ilmu pengetahuan, termasuk seni budaya dan teknologi yang bisa dibaca dari generasi ke generasi.
Dalam konteks refleksi itu pula, maka dapat diselami jika kemudian sebuah referensi berusaha diterbitkan oleh Staf Khusus Walikota dan Wakil Walikota Bitung di akhir tahun 2021.
Buku yang berjudul “Kerja Malendong Hebatkan Bitung, Memori Kerja Separuh Tahun” telah diserahkan kepada Walikota Maurits Mantiri di acara soft launching 31 Desember di rumah dinas.
Menurut Koordinator Staf Khusus Petrus Tuange, penerbitan buku ini bagian dari upaya untuk mendokumentasikan secara lebih utuh apa yang dikerjakan Staf Khusus sejak dilantik 14 Juni 2021 sampai Desember 2021.
Di waktu yang relatif singkat dan padat kenyataanya Walikota Bitung mengapresiasi peran dan kontribusi seluruh Staf Khusus telah membantu Walikota dan Wakil Walikota dalam melaksanakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat.

Buku yang ditulis dua Staf Khusus, jurnalis yang sepuluh tahun terakhir menekuni penulisan buku Emon ‘Kex; Mudami, dan jurnalis senior Ricky Tulalo, memuat semua kegiatan Staf Khusus terutama yang berkaitan dengan kinerja dan capaian Staf Khusus.
Keseluruhan menurut Kex, ada hampir 15 tulisan yang dirajut di buku ini, semua menampilkan gambaran tentang inisiasi Staf Khusus selama ini. Secara keseluruhan isi buku hampir 200 halaman warna.
“Ada banyak capaian yang memang tergolong fenomenal karena berhasil diterobos Staf Khusus, tapi intinya semua bekerja untuk Walikota dan Wakil Walikota, dan itu pasti untuk pembangunan kota Bitung dan warga kota’’ papar Tuange.
Penerbitan buku tersebut ikut di-back up penuh tim BanuaBook yang selama ini juga berada di balik penerbitan sejumlah buku yang mengulas profil maupun komunitas yang beredar di Sulut. Menurut Ais Kai, penerbitan Buku Staf Khusus Bitung termasuk pionir bagi karja sejenis di daerah ini.
“Mungkin buku ini yang perdana terbit dari balik aktivitas para Staf Khusus ini sangat baik dalam khasanah literasi daerah, buku tersebut bernas sekali,” sebut sosok yang berpengalaman dalam kerja literasi dan yang berperan dalam penyelarasan puluhan karya biografi maupun tema umum yang terbit beberapa tahun terakhir di Sulut.
Dalam rangka melengkapi isi, dirancang dibuat edisi kedua dan direncanakan akan terbit di bulan Januari ini. (rkm)