Lintasutara.com – ASEAN, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) menjadi tiga pihak yang paling banyak dipilih oleh responden sebagai mitra strategis Indonesia dalam memperkuat kedaulatan di Laut China Selatan (LCS).
Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) bekerja sama dengan Litbang Kompas. Hasil survei dirilis pada Kamis (17/07/2025) dalam webinar bertajuk “Menjaga Kedaulatan dan Mencari Kawan di Laut China Selatan”.
Melansir laman resmi ISDS, Minggu (20/07), ASEAN menjadi pilihan utama dengan dukungan dari 41,4 persen responden. Disusul Rusia dengan 19,6 persen, dan Amerika Serikat di posisi ketiga dengan 17,4 persen dukungan.
Menariknya, meskipun tengah berkonflik dengan sejumlah negara ASEAN, China tetap mendapat dukungan dari 11,9 persen responden sebagai negara yang layak dijadikan mitra Indonesia dalam menjaga dan memperkuat kedaulatan wilayahnya.
Pilihan lainnya jatuh pada Jepang (9,2 persen), Australia (4,8 persen), Korea Selatan (3,8 persen), Uni Eropa (3,2 persen), dan “lainnya” sebesar 1 persen. Sementara itu, sebanyak 7,7 persen responden menyatakan Tidak Tahu.
Survei ini dilakukan dengan metode simple random sampling terhadap 321 responden berusia 17–60 tahun.
Responden tersebar di lima kota besar, yakni Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Adapun Margin of error survei diperkirakan sekitar ±5,4 persen.