‘Mengintip’ Para Lelle, Desa Wisata Unggulan Sangihe Dalam ADWI 2022

Sangihe, Lintasutara.com – Para Lelle, satu dari etalase pulau-pulau di perbatasan Sangihe – Sitaro yang masuk dalam kecamatan Tatoareng tak mungkin lagi ditepikan dari jajaran spot wisata di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kurang lebih 10 tahun belakangan, eksotisme pulau desa tersebut mendengung ditelinga pecinta wisata alam, pun fotografer-fotografer alam.

Mulai dari pulau Nitu, hingga si “Virgin Beach” – pantai dua sawang, Para Lelle memang diberkahi dengan landscape mumpuni dengan beragam spot menarik baik di bagian darat maupun bawah laut nan berkelas. Kedua spot itupun hanya 2 dari 8 pantai yang dimiliki desa Para.

Belum lagi, keberadaan tradisi Seke, tradisi bahari masyarakat nelayan Tatoareng yang meski sudah nyaris tak terdengar lagi, tapi masih begitu “seksi” untuk ditelusur dan dihidupkan kembali menjadi nilai plus bagi wisata Para dari segi kearifan lokal yang acap kali diburu wisatawan.

Para Lelle Mulai Dibidik Pemerintah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe Melanchton Harry Wolff menyebutkan jika sektor Pariwisata merupakan kegiatan yang bakal menggerakan ekonomi daerah.

Hal ini, menurutnya sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam peningkatan Ekonomi Inklusif.

Para Lelle
Pulau Nitu, Spot Wisata Yang Menjadi Andalan Para Lelle (Foto : Ger/Lintasutara)

Dimana, melalui sektor tersebut bisa lahir geliat ekonomi dengan terbentuknya pasar yang digalang pun disajikan oleh masyarakat sehingga manfaatnya kedepan akan lebih dirasakan masyarakat sendiri.

Untuk destinasi di Para Lelle, menurut Wolff memang hingga saat ini terus diupayakan dukungan terkait kesiapan masyarakat setempat.

Salah satu yang disadari, lanjutnya, yakni fakta bahwa sebagian besar para pelaku wisata mengarah ke aktivitas kebudayaan atau kultur yang selama ini mengakar di kehidupan masyarakatnya.

“Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagaian besar wisatawan karena mereka akan melihat peradaban kehidupan suatu wilayah tersebut, dan dengan demikian mereka akan tertarik untuk berlama-lama menikmati keindahan wisatanya,” sebut Wolff.

Baca Juga : Gunung Api Bawah Laut “Banua Wuhu” Sangihe, Surga Bagi Para Penyelam

Peluang inilah yang menurut mantan Kadis PU Sangihe ini harus terus dikembangkan, sehingga nantinya lewat kegiatan kepariwisataan khususnya di Kampung Para Lelle, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah yang besar termasuk mengembangkan ekonomi kreatifnya.

“Terutama, mereka bisa menyediakan rumah mereka untuk layanan tempat tinggal atau homestay yang dijamin hospitality-nya, sehingga wisatawan itu betul-betul nyaman, aman dalam melakukan aktivitas wisatanya,” lanjut Sekda.

Baca Selanjutnya :

Para Lelle, Menuju Desa Wisata Unggulan Sangihe…

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini