
Lintasutara.com — Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang terletak di ujung paling utara Indonesia, memiliki posisi strategis sebagai daerah perbatasan yang memiliki sejumlah peluang dan tantangan khusus bagi calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. Menjadi kepala daerah di wilayah ini bukan hanya soal memenangkan hati pemilih, tetapi juga bagaimana mampu memanfaatkan posisi strategis serta mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Posisi Geostrategis yang Krusial
Sebagai daerah perbatasan, Kepulauan Sangihe memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Keamanan wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas, dan kepala daerah yang terpilih akan berperan penting dalam memperkuat kerjasama dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan fasilitas keamanan dan pertahanan di daerah ini. Selain itu, potensi ekonomi dari sektor perikanan, pariwisata, dan perdagangan lintas batas juga menawarkan peluang besar untuk pengembangan ekonomi lokal.
Dukungan Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat sering kali memberikan perhatian khusus dan alokasi anggaran tambahan untuk pembangunan di daerah perbatasan. Program-program khusus untuk daerah perbatasan ini bisa dimanfaatkan oleh kepala daerah untuk meningkatkan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal. Kepala daerah yang terpilih perlu memiliki kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan dukungan ini secara efektif.
Kekayaan Alam dan Budaya
Sangihe memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk pantai-pantai yang indah dan terumbu karang yang mempesona, serta budaya lokal yang unik. Pengembangan sektor pariwisata bisa menjadi salah satu fokus utama kepala daerah yang baru untuk menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, pemanfaatan sumber daya alam, terutama hasil laut, jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tantangan Aksesibilitas dan Infrastruktur
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah keterbatasan akses transportasi dan infrastruktur yang kurang memadai. Kepala daerah yang terpilih harus mampu mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan dan memperbaiki infrastruktur transportasi, baik laut maupun udara, untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian daerah.
Isu Keamanan dan Kedaulatan
Sebagai daerah perbatasan, Sangihe rentan terhadap berbagai ancaman keamanan, termasuk penyelundupan dan aktivitas ilegal lainnya. Kepala daerah harus mampu memperkuat keamanan lokal dengan bekerjasama dengan aparat keamanan dan masyarakat. Potensi konflik perbatasan dengan negara tetangga juga harus dikelola dengan baik melalui diplomasi yang efektif.
Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan
Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan menjadi tantangan penting lainnya. Kepala daerah harus memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam dilakukan dengan bijak untuk menghindari kerusakan lingkungan. Diversifikasi ekonomi juga diperlukan agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor, sehingga ekonomi daerah lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.
Peningkatan Kualitas Hidup

Meningkatkan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan air bersih masih menjadi prioritas utama di Sangihe. Kepala daerah yang baru harus fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang efektif dan berkelanjutan. Upaya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial juga harus menjadi perhatian utama. Persentase penduduk miskin di kabupaten Kepulauan Sangihe, data per 30 November 2023 tercatat 11,01 persen. Jumlah ini naik 0,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang dilaporkan 10,5 persen. (lihat grafis)
Optimisme Menyongsong Pilkada 2024
Pilkada 2024 di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang mampu mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan strategi yang tepat dan dukungan masyarakat, kepala daerah yang terpilih diharapkan mampu membawa perubahan positif dan kemajuan bagi daerah perbatasan ini.