Sangihe, Lintasutara.com – Kritik tajam dari mantan Asisten II Pemda Sangihe, Ben Pilat menyebut Pemda sedang mainkan sirkus berbuntut panjang.
Pernyataan keras mantan brikorat ini setelah Pemda Sangihe mengutus tim yang terdiri dari unsur Pemda, Stafsus Pj Bupati dan perwakilan penambang menyambangi kantor Kementerian ESDM agar mendapat solusi terkait masalah tambang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Namun tindakan ini hanya dianggap sebagai permainan sirkus karena persoalan tambang ini regulasinya sangat jelas dan kunjungan tim ini hanya menunjukan ketidakmampuan Pemda menyikapi isu persoalan tambang.
Tetapi pernyataan Ben Pilat ini memantik respon tak kalah kerasnya dari tim yang berangkat ke Kementerian ESDM.
Azis Janis salah satu Stafsus Pj Bupati Sangihe sekaligus bagian dari tim tersebut, menyayangkan kritik yang dilayangkan oknum mantan pejabat teras Kabupaten Sangihe. Kemana Pak Pilat saat menjabat Asisten II apa yang beliau lakukan terhadap persoalan tambang?
“Koreksi dulu diri sendiri, bahwa pengusulan diupayakan dan kontrak karya itu bukan sekarang tapi sudah lama dan waktu itu mantan asisten 2 masih aktif dan sudah jadi pejabat, jika hal ini di tumpahkan kesalahannya pada pemerintahan sekarang itu seperti meludah ke langit tapi jatuh di wajah sendiri,” ujar Janis melalui pesan Whatsapp kepada redaksi Lintasutara.com, Rabu (27/3/2024).
Menurut Janis, apa yang dilakukan Pemda Sangihe dibawah pimpinan Pj Bupati Rinny Tamuntuan sebagai bentuk tanggungjawab dalam mengatasi konflik yang akan timbul akibat persoalan tambang.
“Jika Pj Bupati ke Jakarta membawa tim dan perwakilan penambang itu merupakan salah satu tanggungjawab dari pemerintah daerah dalam mengatasi konflik yg timbul akibat adanya pertambangan dan ini merupakan langkah bijak, ketika kewenangan perizinan tambang di tarik kewenangannya ke pusat maka untuk menyelesaikan permasalahan ini pemerintah daerah meminta solusi ke pemerintah pusat,” tulis Janis.
Diketahui, saat memberi masukan dalam Musrembang terkait rencana kerja pemerintah daerah 2025, mantan Asisten II Ben Pilat melontarkan kritik pedas kepada Pemda karena dinilai tak mampu menyelesaikan isu dan persoalan tambang ilegal serta membawa tim ke Kementerian ESDM tak lebih dari sekedar pertunjukan sirkus.
(Ts)