Sangihe, Lintasutara.com – Mantan Asisten II Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ben Pilat menyebut Pemkab Sangihe dibawah pimpinan Pj Bupati, Rinny Tamuntuan sedang memainkan sirkus.
Peryataan ini disampaikan Ben Pilat pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemkab Sangihe Tahun 2025, disalah satu swalayan di Kota Tahuna, Rabu (27/3/2024).
Sontak pernyataan sekaligus kritik tajam mantan birokrat ini menyita perhatian peserta Musrembang sebab baru kali ini ada mantan birokrat yang mengkritik pemerintah daerah secara terbuka.
Awalnya, Ben Pilat menyampaikan masukanya terhadap rencana pembangunan daerah pada tahun 2025, namun masukan tersebut ditutup dengan mengkritik keras pemerintah dengan menyebut Pemkab Sangihe sedang memainkan sirkus terhadap isu dan penyelesain persoalan tambang.
“Mohon maaf kami menilai saat ini pemerintah sedang memaikan sirkus,” ujar Pilat.
Pernyataan ini dipicuh adanya kunjungan perwakilan pemerintah daerah dan sejumlah pelaku tambang ilegal ke Kementerian ESDM terkait persoalan tambang di Sangihe.
“Kunjungan ke Kementerian ESDM sebagai bentuk ketidakmampuan pemerintah daerah menjelaskan regulasi yang sudah jelas terkait persoalan tambang, bahkan terbaru putusan MK, kenapa harus ke kementerian lagi sementara jawabanya jelas,” tutur Pilat sembari mengatakan praktek tambang dengan menggunakan ekskavator tidak boleh dilakukan dengan alasan apapun.
(Ts)