WCS Gandeng Dinas Kehutanan Sulut Gelar Bimtek

Manado, Lintasutara.com – Wildlife Conservation Society (WCS) berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Daerah provinsi Sulawesi Utara menggelar Workshop dan Bimbingan Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Hotel Luwansa Manado, Rabu (10/05).

Kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut mengusung tema ‘Kemajuan Perlindungan Hutan di Wilayah Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean dalam Rangka Penguatan Pengelolaan Hidupan Liar Berbasis Lanskap di Luar Kawasan Konservasi Provinsi Sulawesi Utara’.

Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Jemmy Ringkuangan dalam sambutannya
menjelaskan, dengan di laksankan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kapasitas serta sinergisitas KPH akan tugas pokok dan fungsi juga memaksimalkan kemampuan akan konservasi lingkup Sulawesi Utara.

“Agar kegiatan tersebut dapat berdampak positif terlebih mengadopsi terobosan yang sudah dilakukan oleh KPH Unit II Bolsel-Boltim,” sebutnya.

“Termasuk deforestasi terus dilakukan dan dimaksimalkan dengan penanaman meskipun kendala dan tantangan masih saja menjadi perhatian bersama,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, melalui kegiatan ini di harapkan mampu membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya peran hutan.

WCS
Bimtek WCS dan Dinas Kehutanan Sulut (Foto : Ist)

“Kiranya kegiatan dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan dan peran serta mendistribusikan kewenangan pemerintah pusat ke KPH,” harapnya.

Hal yang sama juga di sampaikan Kepala Balai KSDA Sulawesi Utara, Askhari Masikki, ia mengatakan, pentingnya kerjasama akan pemetaan koridor hidupan liar satwa agar keberlangsungannya tetap terjaga.

“Keseriusan pihak KPH II untuk bukan hanya mengawasi peredaran hasil hutan ataupun ilegal logging namun juga mendata potensi yang ada khususnya tumbuhan dan satwa liar di daerah koridor,” ujarnya.

Hadir dalam Workshop dan Bimtek ini, Sekretaris Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Para Eselon III bersama staf, Pimpinan KPH I-VI bersama staf, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan Hutan, UPTD Taman Hutan Raya GN. Tumpa dan UPTD Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan serta perwakilan Kelompok Tani Hutan.

Kegiatan ini ditutup secara resmi pada Kamis (11/05) oleh Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sekaligus Ketua Forum Konservasi Ekosistem Esensial, Kadek Wijayanto.

(Bon)

Bagikan:

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler

Peluang dan Tantangan Menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe: Pilkada...

Suara Redaksi

Beri Pesan Tegas Usai Lantik Pj Kapitalaung, Thungari: Pemdes Denyut Utama...

Sangihe

Pahlawan Tanpa Sorotan: Dari Laut Talise, Nelayan Menjemput Nyawa Sebelum Negara...

Kolom

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat...

Sangihe

Dilema Angka Stunting Sangihe

Suara Sangihe

Terkini