Edukasi, Lintasutara.com – Simple Present Tense merupakan salah satu Tenses bahasa Inggris yang wajib dipelajari. Mengapa? Karena Tenses ini dapat sangat membantu dalam membuat kalimat bahasa Inggris dengan baik dan benar sesuai dengan konteks waktu kini (present).
Secara umum, bahasa Inggris memiliki 16 Tenses yang terbagi ke dalam tiga konteks waktu yang masing-masing menyatakan suatu kejadian atau keadaan di masa kini, masa lampau, dan masa depan.
Simple Present Tense adalah yang paling pertama dipelajari saat seseorang baru mulai belajar Tenses bahasa Inggris. Dengan demikian, Tenses ini menjadi patokan dalam membuat kalimat bahasa Inggris dalam konteks waktu lainnya (past dan future)
Nah, kalau sebelumnya Lintasutara.com telah membahas To Be dalam Bahasa Inggris, pada artikel kali ini kami akan mengajak pembaca untuk belajar Simple Present Tense, mulai dari pengertian, rumus hingga penggunannya.
Pengertian Simple Present Tense
Simple Present Tense adalah Tenses yang menyatakan suatu tindakan atau kejadian yang menjadi kebiasaan yang terjadi pada waktu kini dan menyatakan fakta atau kebenaran umum, serta menyatakan suatu hal yang pasti dan permanen.
Rumus Simple Present Tense
Dalam Simple Present Tense, Kata Kerja Bentuk Pertama (Verb 1) digunakan untuk membentuk kalimat bahasa Inggris. Verb 1 ini disesuaikan dengan subjek yang digunakan.
Untuk subjek Orang Ketiga Tunggal (He, She, It), maka verb 1 ditambahkan s/es. Berikut ini rumus untuk membentuk kalimat positif, negatif dan tanya.
Kalimat Positif
Rumus untuk membentuk kalimat positif dalam Simple Present Tense adalah Subject + Verb 1 (s/es) + Object. Contoh kalimat:
- Bryan goes to office every day (Bryan pergi ke kantor setiap hari)
- The kids play soccer every Friday (Anak-anak bermain sepak bola setiap hari Jumat)
Dalam kalimat pertama di atas, kata kerja yang digunakan adalah go+es. Penambahan es karena Subjeknya adalah Bryan (He).
Sementara pada kalimat kedua, karena subjeknya adalah the kids (They), maka kata “play” tidak ditambahkan s/es.
Kalimat Negatif
Untuk membentuk kalimat negatif, maka cukup dengan menambahkan Not setelah do/does. Dengan demikian, rumusnya adalah Subject + do/does + not + verb 1 + Object.
Contoh Kalimat:
- Lisa does not go to campus every day (Lisa tidak pergi ke kampus setiap hari)
- The kids do not play soccer every Friday (Anak-anak tidak bermain sepak bola setiap hari Jumat)
Perlu diingat bahwa tidak ditambahkan s/es pada Verb 1 setelah penggunaan does. Kemudian does digunakan untuk Subjek Orang Ketiga Tunggal, seperti yang terlihat dalam kalimat pertama di atas.
Kalimat Tanya
Kalimat tanya dibentuk dengan menempatkan Do/Does di awal kalimat, sehingga rumusnya menjadi Do/does + Subject + verb 1 + Object.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
- Does Jeremy go to school every Monday? (Apakah Jeremy pergi ke sekolah setiap hari Senin?)
- Do the kids play soccer every Friday? (APakah anak-anak bermain sepak bola setiap hari Jumat?)
Catatan:
Dalam situasi tidak resmi atau dalam percakapan, does not bisa disingkat doesn’t dan do not disingkat don’t. Namun, doesn’t dan don’t tidak digunakan untuk situasi formal, misalnya penulisan karya ilmiah.
Adverbs (Kata Keterangan)
Ada beberapa kata keterangan, baik keterangan waktu maupun frekuensi, yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense, yaitu:
- Every… (day, week, month, morning, afternoon dst)
- Usually (biasanya)
- Always (selalu)
- Sometimes (kadang-kadang)
- Occasionally (kadang-kadang)
- Often (sering)
- Seldom (jarang)
- Never (tidak pernah)
Baca halaman selanjutnya.